Tribun Bulukumba
Sekolah Tatap Muka di Bulukumba Juga Ditunda
Sekolah tatap muka di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), dipastikan ditunda lagi.
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Sekolah tatap muka di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), dipastikan ditunda lagi.
Itu berdasarkan edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulukumba, per 8 Juli 2021.
Ditundanya kembali pembelajaran tatap muka (PTM) ini, merujuk pada surat edaran (SE) Bupati Bulukumba Nomor.188.6/1225/Pem tanggal 6 Juli 2021.
Yakni tentang Pengendaiian Penularan Wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Bulukumba.
"Iya, kita di Bulukumba masih belum bisa melaksanakan PTM Sesuai SE bupati yang kami tindaklanjuti dengan SE Kadis tentang penundaan PTM," kata Kepala Disdikbud Bulukumba, Ahmad Djanuaris, melalui pesan WhatsApp, Minggu (11/7/2021) siang.
Padahal, vaksinasi guru telah dilakukan sejak beberapa bulan lalu.
Dan hingga saat ini, sudah 70-80 persen guru di Kabupaten Bulukumba sudah menjalani proses vaksinasi.
"Masih ada (yang belum divaksin), tapi itu sudah tidak terlalu banyak," bebernya.
"Sudah sekitaran 70 sampai 80 persen, karena ada juga yang memang tidak layak vaksin menurut petugas, artinya sudah datang pada saat dilakukan vaksinasi tapi diminta kembali atau ditunda," tambahnya.
Masa belajar di rumah untuk semester ganjil tahun akademik 2021-2022 ini kembali berlaku, Senin (12/7/2021) sampai waktu yang tidak ditentukan.
Saat ini, kata Djanuaris, pihaknya masih melihat perkembangan di lapangan.
"Sambil melihat perkembangan satu dua minggu kedepan," pungkasnya.
Sebelumnya, Ahmad Djanuaris mengatakan, jika sekolah tatap muka di Bulukumba digelar pertengahan Juli 2021 ini.
Sekolah tatap muka rencananya langsung dilakukan di seluruh sekolah di Kabupaten Bulukumba.
Itu karena Bulukumba sudah masuk dalam zona kuning menuju zona hijau penyebaran Covid-19.
Namun, rencananya itu kemudian batal setelah positif Covid-19 di kabupaten berjuluk Butta Panrita Lopi itu kembali meningkat. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi