Tribun Tana Toraja
Liang Batu di Kurra Tana Toraja Longsor, Peti Jenazah Bermunculan
Bencana longsor di Liang Batu Kurra terjadi secara tiba-tiba dibarengi suara gemuruh.
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNTORAJA.COM, KURRA - Tebing batu yang dijadikan tempat pemakaman (Liang) di To'karoya, Lembang Lipungan Tanete, Kecamatan Kurra, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan longsor.
Akibat kejadian ini, peti-peti jenazah yang ada di dalam liang bermunculan.
Kejadian longsor ini pertama kali dibagikan oleh salah satu pemilik akun Facebook @Liku Tiku Tina.
Dikonfirmasi tribun-timur.com, Liku Tiku Tina mengatakan, bencana longsor tersebut terjadi pada Jumat (9/7/2021) pagi.
Bencana longsor terjadi secara tiba-tiba dibarengi suara gemuruh.
Ia kemudian menuju ke lokasi liang dan melihat batu-batu berukuran besar berjatuhan.
"Ada suara gemuruh, pas kami cek sudah longsor dan peti-peti jenazah nampak," jelasnya, Senin (12/7/2021) siang.
Liku mengaku, jika di dalam liang tersebut terdapat peti almarhum nenek, bapak, dan salah satu anaknya.
Sementara, Kepala Lembang Lembang Lipungan Tanete, Alvian Tanduk membenarkan kejadian longsor tersebut.
Ia menduga, longsor terjadi karena batu bukit sudah lapuk.
"Mungkin karena sudah lapuk, apalagi tebing sudah ditumbuhi pohon besar dan akarnya masuk kedalam batu," ungkapnya.
Ia mengatakan, di tebing tersebut terdapat enam lubang liang.
Total dari enam liang tersebut terdapat puluhan peti jenazah.
"Angka pastinya saya kurang pastikan, tapi ada enam lubang liang yang berisi puluhan peti jenazah," ujarnya.
Alvian belum mengetahui secara pasti apakah ada peti jenazah yang ikut tertimbun batu yang longsor.
Namun kejadian ini pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Peti-peti yang nampak mungkin akan kita evakuasi dulu kemudian dibicarakan dengan pihak keluarga bagaimana solusinya," pungkasnya.(*)
Laporan Kontributor TribunToraja.com,@b_u_u_r_y