Tribun Makassar
Apa Itu Satgas Covid Hunter, Satgas Raika, dan Satgas Detector? Berikut Penjelasan Walikota Makassar
Walikota Makassar, Danny Pomanto menuai banyak sorotan terkait Satgas Detektor Covid-19.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Walikota Makassar, Danny Pomanto menuai banyak sorotan terkait Satgas Detektor Covid-19.
Sala satunya dari sejumlah pegiat media sosial dan pandangan dari Direktur Rumah Sakit Unhas, Prof Syafri Kamsul yang menyoroti APD Satgas Detektor.
Menurut Danny, Prof Syafri tidak memahami sepenuhnya peran satgas Makassar Recover yang terdapat tiga bagian yakni Satgas Raika, Satgas Hunter dan Satgas Detector.
Satgas Raika
Satgas Raika, bertugas mengurai kerumunan, basisnya ada disemua Kecamatan terdiri dari satpol PP, TNI Polri dan Ormas Lainnya, tugas mereka menegakkan protokol kesehatan 5M.
"Salah satunya itu memantau tempat usaha dan acara seperti kawinan, yang berpotensi mendatangkan kerumunan satgas akan menertibkan," ujar Danny saat ditemui di kediamannya, Minggu (11/7/2021).
Berikut penjelasan Walikota Makassar Danny Pomanto tentang ketiga satgas tersebut.
Satgas Covid Hunter
Pemkot meluncurkan satgas covid hunter.
Satgas ini bertugas untuk melakukan testing, juga treacing dan treatment.
Jika melihat hal ini, kata Danny tentunya melibatkan orang-orang kualifikasi high kesehatan, yang dilibatkan adalah Dokter maupun perawat perawat senior.
"Jadi jika ada yang susfect kemudian akan satgas hunter mentreasing tempat tinggal, tempat kerja atau kantor atau tempat kumpul," jelasnya
Satgas Detector
Satgas detector adalah melakukan deteksi monitoring kesehatan masyarakat dengan cara mendatangi rumah - rumah warga.
“Jangan dicampuradukkan, beberapa pandangan termasuk dari kepala rumah sakit Unhas,” katanya
Danny menganggap, beberapa orang belum tahu perbedaan antara Satgas covid Hunter, Raika, dan Detector.
"Kalau saya lihat disini seolah - olah detektor itu bertugas seperti covid hunter," tegasnya.
Lanjutnya terkait APD, Ia mengatakan, kalau satgas covid hunter berhubungan dengan suspek maka seluruh standar telah dipenuhi.
Bahkan punya standar plus dengan APD dengan betul betul terbaik.
"Kalau detector kita proteksi yang humanis APD yang punya ketebalan dan molaritas dan pori pori yang sangat padat, secara kesehatan punya fungsi perlindungan, ini untuk mendeteksi bukan mentreasing," terangnya
"Detektor itu hanya melakukan screening dan monitoring, jika menemukan orang yang susfect covid, satgas hunterlah yang menangani," lanjutnya.
Danny juga menekankan bahwa semua satgas detector sudah dilakukan Vaksin.
Ia mengungkapkan dirinya membuka diri jika ada pihak yang ingin terlibat membantu dalam memerangi covid.
"Alangka mirisnya program - program yang kita dukung dengan segala tidak kesempurnaan dibuat dengan pertengkaran," katanya.
"Kami tidak mau bertengkar soal itu, tapi saya mau bekerja dan melindungi rakyat Makassar, yang punya keinginan membantu pemerintah turunlah kesini bersama sama tangani pandemi covid-19," tutupnya.
Laporan tribuntimur.com, AM Ikhsan