13 Warung Makan di Belopa Luwu Abaikan PPKM Mikro Diperketat

TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang diperketat belum sepenuhnya dipatuhi oleh masyarakat Kota Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baik masyarakat umum, maupun sejumlah pemilik rumah makan masih mengabaikan pengetatan PPKM Mikro.

Misalnya jam buka warung makan sampai pukul 20.00 Wita.

Hal tersebut terlihat saat Satgas Penanganan Covid-19 Luwu melakukan Operasi Yustisi di seputaran Kota Belopa, Sabtu (10/7/2021) malam.

Sedikitnya 13 rumah makan masih buka dan melayani pengunjung di atas pukul 20.00 Wita.

Kabag Ops Polres Luwu, Kompol Samurai Ananta yang memimpin operasi mengatakan telah memberikan surat teguran kepada para pemilik warung makan yang membandel.

Jika kembali ditemukan masih membuka warung diatas jam yang ditetapkan akan ditutup paksa.

"Rumah makan kalau sudah diberikan surat teguran tapi tetap buka akan kita tutup paksa, bisa juga kita angkut meja atau kursinya," kata Samurai kepada tribun-timur.com melalui sambungan telepon Minggu (11/7/2021) siang.

Langkah tegas, kata Samurai, diambil untuk kebaikan dan keselamatan bersama.

"Ini demi keselamatan kita bersama," tegasnya.

Dalam operasi malam tadi, sebanyak 60 personel gabungan TNI-Polri, Satpol PP, dan BNPB diterjunkan.

Operasi dimulai dengan apel pengecekan personel dan penyampaian arahan.

Dalam operasi diketahui masih banyak warga abai terhadap PPKM yang diperketat.

"Intinya masih banyak warga yang tidak mematuhi Surat Edaran Bupati Luwu," paparnya.

Saat operasi, personel juga mendapati beberapa orang yang tidak menggunakan masker.

Mereka kemudian diberikan hukuman push up di tempat.

"Itu untuk memberikan efek jera bagi pelanggar protokol kesehatan," ujarnya.

Kapolres Luwu AKBP Fajar Dani Susanto selaku Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Luwu mengatakan bahwa kunci PPPKM Mikro adalah disiplin individu protokol kesehatan.(*)