Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Liga 1

Serba Liga 1 2021 - Ini Sebab Milo Lambat ke PSM? Marco Motta Target di Persija, Djukanovic Bosan

Ini penyebab Milo lambat latih PSM? Banyak Libur daripada bermain, ini kesan Marco Motta selama di Persija? Dragan Djukanovic minta tanpa degradasi

Editor: Arif Fuddin Usman
kolase instagram/tribun jateng/persija.co.id
Dragan djukanovic - Marco Motta - Milomir Seslija. Ini penyebab Milomir Seslija lambat latih PSM? Banyak Libur daripada bermain, ini kesan Marco Motta selama di Persija? Dragan Djukanovic minta tanpa degradasi 

TRIBUN-TIMUR.COM - Milomir Seslija terlambat bergabung untuk menjadi pelatih PSM Makassar.

Ternyata hal tersebut disebabkan penyelesaian dokumen administrasi yang memakan waktu cukup lama.

Hal itulah yang membuat pria berkebangsaan Bosnia dan Herzegovina itu kesulitan mendapatkan visa untuk pergi ke Indonesia.

Pasalnya tanpa visa di tangannya dia dipastikan akan sulit terbang ke Indonesia.

Ditambah dengan adanya pembatasan untuk masuk ke Indonesia membuat semuanya tak mudah.

Secara tidak langsung pula ia menepis kabar burung yang beredar sebelumnya.

Dikatakan bahwa dirinya terlambat karena masalah negosiasi kontrak dengan PSM Makassar.

“Tidak ada masalah mengenai negosiasi, yang jadi kendala adalah penyelesaian dokumen administrasi untuk mendapatkan visa,” katanya seperti dikutip Bolasport.com dari laman resmi PT LIB, Sabtu (10/7/2021).

“Kita tahu semua sekarang masa pandemi COVID-19 sangat sulit untuk mendapatkan izin dari pihak imigrasi. Jadi tidak ada hubungannya dengan negosiasi,” ujarnya.

Bahkan demi mendapatkan visa, Milomir Seslija harus menunggu dalam waktu yang cukup lama.

Dikatakan dirinya butuh waktu dua minggu untuk menerima visa agar bisa ke Indonesia.

Belum lagi dirinya harus melakukan karantina mandiri selama kurang lebih satu minggu setibanya di Jakarta.

Maka tak salah jika dirinya harus datang terlambat ke Indonesia.

“Kurang lebih saya membutuhkan waktu 2 minggu mendapatkan visa untuk datang, jadi sangat ketat di sini,” ujarnya.

Marco Motta Senang Banyak Libur

Pemain asing Persija Jakarta, Marco Motta mengungkapkan kesannya selama bergabung dengan Macan Kemayoran.

Sebagai informasi, Motta resmi berseragam Persija di awal tahun 2020 lalu.

Tak butuh waktu lama bagi pemain asal Italia untuk menembus skuad utama.

Ketika Liga 1 2020 dimulai, Motta langsung menjadi andalan Persija.

Namun sayang usai tampil penuh dalam 2 laga di Liga 1 2020 kompetisi harus terhenti akibat Pandemi Covid-19.

Tak hanya menghentikan kompetisi, Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai akhirnya membuat Liga 1 2020 resmi dibatalkan.

Pada tahun 2021, sepak bola Indonesia mendapatkan kabar gembira.

Setelah hampir satu tahun kompetisi menghilang akhirnya sepak bola Tanah Air kembali hadir dengan tajuk Piala Menpora 2021.

Dalam ajang ini, Persija keluar sebagai juara usai mengalahkan Persib di laga final.

Dari semua yang telah dilalui, Motta menyimpulkan bahwa kesannya di persija adalah bagus.

Meski jarang bermain, pemain berposisi sebagai bek merasa bersyukur bisa meraih juara bersama Persija.

"Kami tidak banyak bermain akibat pandemi," kata Motta, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persija.

"Tapi saya senang sudah bisa mendapatkan trofi bersama Persija," ujarnya.

Lebih lanjut, Motta kini memiliki target baru.

Target yang dimaksud yakni juara Liga Indonesia.

Oleh sebab itu, Motta berharap Pandemi Covid-19 segera berakhir dan komeptisi Liga 1 2021 dapat digelar.

"Semoga situasi segera membaik," ucap Motta. "Sehingga kita bisa kembali memulai liga dan meraih trofi," tuturnya.

Dragan Djukanovic Minta Tanpa Degradasi

Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic setuju jika Liga 1 2021/2022 dilaksanakan tanpa ada degradasi. 

Di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda saat ini membuat Liga 1 belum jelas kapan akan dimulai kembali.

Beberapa wacana jika Liga 1 mulai bergulir mulai dikemukakan, mulai dari kompetisi tanpa penonton hingga opsi liga tanpa degradasi. 

Menanggapi wacana pelaksanaan liga tanpa degradasi, Dragan Djukanovic memberikan respon positif.

Menurutnya kondisi yang belum normal karena pandemi ini menjadikan alasan tersebut masuk akal.

"Saya pikir ini hal yang logis. Sejak kondisi di Indonesia tidak normal," kata Dragan dikutip BolaSport.com dari Tribun Jateng.

Liga 1 yang sudah berhenti selama setahun lebih menurutnya memerlukan banyak waktu untuk kembali normal.

Berhentinya liga juga merupakan kondisi yang tidak ideal bagi semua tim.

Keadaan yang tidak menguntungkan ini berdampak bagi semua aspek dalam sepak bola.

Artikel ini telah tayang di BOLASPORT.COM dengan Judul Banyak Libur daripada Bermain, Begini Kesan Marco Motta selama di Persija

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved