Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Vaksin

Uni Eropa Tolak Warga Asing Tak Pakai Vaksin Tertentu, Malaysia Kena Dampak, Bagaimana Indonesia?

Sudah Dahulunya Timbun Vaksin-Vaksin 'Canggih' Dunia, Uni Eropa dengan Sombong Tolak Masuknya Negara yang Divaksin AstraZeneca Buatan Negara Ini, Mala

Editor: Arif Fuddin Usman
(flickr)
Vaksin AstraZeneca. Tidak semua vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca diterima oleh Uni Eropa, dimana buatan 3 negara Asia ini tidak dianggap ampuh. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Uni Eropa ternyata memilih-memilih warga asing yang masuk wilayah atau kawasannya selama pandemi Covid-19 ini.

Uni Eropa menolak warga asing yang tidak memakai vaksin jenis tertentu, sesuai standar mereka.

Gegara kebijakan tersebut, Malaysia terkena dampak warganya tak bisa ke Eropa. Bagaimana dengan vaksin yang dipakai Indonesia?

Vaksinasi menjadi tiket bagi beberapa negara untuk orang-orang bisa memasuki negara tersebut.

Bisa dikatakan 'paspor vaksinasi' atau mungkin 'kartu vaksinasi' ini memang solusi cemerlang agar memastikan orang yang bepergian sudah memiliki daya tahan tubuh yang kuat.

Uni Eropa termasuk kelompok negara yang menerapkan sistem ini dengan ketat.

Mereka hanya menerima warga negara asing (WNA) yang sudah divaksin dengan vaksin tertentu saja.

Vaksin-vaksin canggih yang diterima mereka adalah Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson, dan AstraZeneca.

Sayangnya, vaksinasi AstraZeneca yang akan dilaksanakan di Malaysia tidak dianggap sah oleh Uni Eropa.

Mengutip media Malaysia CodeBlue, warga Malaysia yang divaksin dengan vaksin AstraZeneca tetap tidak diperbolehkan masuk ke Eropa.

Sertifikat digital Covid Uni Eropa ternyata hanya mengenali suntikan vaksin yang disetujui Uni Eropa untuk bebas bepergian antar negara-negara itu.

Agensi Obat Eropa (EMA) telah menyetujui vaksin Covid-19 oleh AstraZeneca bersama Pfizer, Moderna dan Johnson & Johnson.

Namun persetujuan itu tidak diberikan kepada dosis vaksin AstraZeneca yang dibuat oleh SK Bioscience Korea Selatan atau Siam Bioscience Thailand.

"Satu-satunya vaksin Covid-19 dari AstraZeneca yang pendaftaran otorisasi pasar didaftarkan dan dievaluasi oleh EMA yang kemudian disetujui oleh Uni Eropa hanyalah Vaxzevria (dulunya Vaksin Covid-19 AstraZeneca)," ujar EMA kepada CodeBlue.

EMA hanya menyetujui vaksin AstraZeneca yang dibuat di Uni Eropa, Amerika Serikat, Inggris, dan China.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved