Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Masih Ingat Andi Oddang? Striker Andalan PSM pada 2 Masa Berbeda, Begini Kabarnya Kini di Jeneponto

Bagaimana kesibukan saat ini? Meski tidak lagi sebagai pemain bola, ia masih terlibat aktivitas sepakbola. Terakhir bermain futsal, Minggu (4/7/2021)

Editor: Arif Fuddin Usman
instagram @andi_oddang
Andi Oddang. Bagaimana kesibukan saat ini? Meski tidak lagi sebagai pemain bola, ia masih terlibat aktivitas sepakbola. Terakhir bermain futsal, Minggu (4/7/2021) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Masih ingat dengan salah seorang penyerang PSM di masa ISL lalu IPL?

Bagi suporter PSM, tentunya nama Andi Oddang Mustamu akan selalu diingat. Andi Oddang tak lain striker lokal Sulawesi Selatan.

Andi Oddang memperkuat PSM dalam dua masa berbeda yakni pada masa 2002 – 2004 dan 2010 – 2014.

Pemain kelahiran Jeneponto, Sulawesi Selatan itu memutuskan pensiun pada akhir musim 2014.

Bagaimana kesibukannya saat ini? Meski tidak lagi sebagai pemain bola, ia masih terlibat dalam aktivitas sepakbola.

Terbaru, dikutip dari sosial media Instagram @andi_oddang10, tampak ia hadir dalam launching lapangan Futsal Eam di Kecamatan Bangkala, Jeneponto.

Andi Oddang, Striker PSM Makassar musim 2002–2004 dan 2010–2014
Andi Oddang, Striker PSM Makassar musim 2002–2004 dan 2010–2014 (tribun timur/ocha alim)

Tampak Andi Oddang masih bermain dalam acara peluncuran Lapangan Eam Futsal tersebut, Minggu (4/7/2021).

Disebut-sebut, lapangan futsal tersebut miliknya dan dipergunakan untuk mengembangkan bakat-bakat pemain bola dan futsal di Jeneponto.

Tampak dalam peluncuran itu Irfan Jaya, Dg Uki (Laskar Ayam Jantan), Ferry Rotinsulu memberikan testimoni.

Kiper kebanggaan anak muda turateeaaa @hilman_syah97 juga memberi ucapan.

Kemudian beberarapa pemain asing di era Andi Oddang juga berkomentar. Seperti Jairon Eks Persebaya: Good luck for Eam Futsal. I Wish all the best.

Ada juga Oscar Aravena salah seorang Legenda psm makassar. Lalu Kwon Jun @junkorea1012: Selamat atas dibukanya Lapangan Eam Futsal. Ewako.

Berikutnya ada Marwan Sayedeh dan David Da Rocha mantan pemain PSM Makassar asal Brasil.

Selain masih terlibat dalam pengembangan sepakbola di kampung halaman, Andi Oddang banyak menghabiskan waktunya bersama keluarga.

"Selama saya tidak main (sepak bola), saya banyak bersama keluarga. Antar jemput anak-anak ke sekolah," katanya beberapa waktu lalu. 

Aktivitas terakhir Andi Oddang dengan sepakbola adalah saat bergabung dalam event Makassar Fun Soccer, Desember 2019 lalu. Aktivitas itu untuk mengobati rasa kangen bermain bola.

Selain itu, ia juga masih menyapa mantan rekan-rekannya. Baik saat di Persebaya Andik Vermansah dan Taufik. Atau dengan pemain-pemain PSM Makassar.

"Saya masih sering baku kontak dengan mereka," ujarnya.

Penyerang Bergaya Jabrik

Striker bergaya rambut khas jabrik ini dikenang sebagai penyerang yang kerap mencetak gol-gol kejutan untuk Juku Eja dan tim-tim yang pernah diperkuatnya.

Andi Oddang, pemain asal Kabupaten Jeneponto ini bergabung dengan PSM dalam dua kesempatan atau periode berbeda.

Ia mengawali karier profesional bersama Persim Maros pada musim 1997-2002.

Saat itu masih bermain di divisi 1 Liga Indonesia. Pada tahun 2002 direkrut PSM Makassar hingga tahun 2004.

Mantan kapten kesebelasan PSM Makassar Andi Odang (kaos merah)
Mantan kapten kesebelasan PSM Makassar Andi Odang (kaos merah) (muslimin/tribunjeneponto.com)

Pada periode pertama bergabung dengan PSM Makassar, Oddang lebih banyak bermain dari bangku cadangan atau pemain pengganti.

Pasalnya saat itu PSM memiliki sejumlah penyerang asing semacam Oscar Aravena, Cristian “El Loco” Gonzales hingga Miro Baldo Bento.

Walau begitu, selama tiga musim bermain di Skuad Ayam Jantan dari Timur, Andi Oddang mampu mengemas penampilan sebanyak 34 kali.

Pada periode, 2005 – 2006, Andi Oddang akhirnya keluar dari PSM dengan bergabung bersama Sriwijaya FC.

Catatan di Laskar Wong Kito sebanyak 28 kali main dengan mengemas 13 gol.

Pada tahun 2007, Andi Oddang bergabung dengan klub divisi utama yakni Persekabpas Pasuruan. Ia menorehkan 33 kali main.

Bawa Persebaya Promosi

Pelabuhan berikutnya adalah Persebaya Surabaya. Di klub ibukota Jawa Timur tersebut.

Andi Oddang menjadi pemain utama dan selalu dielu-elukan oleh BonekMania.

Selama musim 2008 – 2010, Andi Oddang menorehkan penampilan sebanyak 34 kali dengan mencetak 17 gol.

Ia berhasil membawa Persebaya promosi ke kasta tertinggi Liga Indonesia yang kala itu namanya Indonesia Super League (ISL) 2009.

Persebaya berhasil lolos setelah berhasil mengalahkan PSMS Medan melalui pertandingan playoff dan diakhiri dengan babak adu penalti.

Pada musim berikutnya yakni musim 2010-2011, kompetisi terbelah.

Persebaya memilih menyeberang ke kompetisi tandingan saat itu yakni Indonesia Premier League (IPL).

Saat itu juga kerja sama Andi Oddang dan Bajul Ijo tidak berlanjut justru setelah promosi. Dan Oddang kembali ke pangkuan PSM Makassar untuk periode kedua.

Pada masa pengabdian kedua di PSM, tahun 2010 – 2014, Andi Oddang kembali menjadi idola.

Ia sering dimainkan dalam formasi 4-4-2 yang di awal 2010 masih dilatih Robert Alberts.

Setelah itu pelatih secara bergantian ke Wim Rijsbergen, Petar Segrt (2011–2013).

Lalu ke Imran Amirullah (2013), Jörg Steinebrunner (2013–2014), Rudy Keltjes (2014), Assgaf Razak (2014).

Andi Oddang boleh jadi, merupakan pemain yang paling banyak mendapatkan sentuhan pelatih.

Belum lagi saat masih di periode pertama. Oddang akhirnya pensiun pada akhir musim 2014.

Pensiun karena Cedera

Andi Oddang terakhir kali membela klub PSM Makassar pada musim 2014. Pada musim itu Ia mengalami cedera panjang.

Dari cedera yang cukup panjang itulah Andi Oddang memutuskan untuk pensiun dari sepak bola.

Saat kompetisi berjalan, Andi Oddang, beberapa kali harus menepi. Cedera yang dialami dalam musim tersebut adalah strain hamstring.

Waktu itu, cedera yang diderita Oddang menambah panjang daftar pemain PSM yang masih berkutat dengan cedera.

Saat itu, usia Oddang juga sudah tergolong tidak muda lagi, 36 tahun. Oddang makin rentang mengalami cedera dan proses penyembuhan yang lebih lama.

Dan musim itu menjadi akhir pengabdiannya di sepakbola dengan ditutup bersama klub PSM Makassar.

Selama memperkuat PSM, Andi Oddang tidak kurang tiga kali memakai nomor punggung berbeda.

Dua di antara nomor punggung yang akrab dengan Andi Oddang adalah 78 dan 10. (*)

data diri

Nama lengkap: Andi Oddang Mustamu

Tanggal lahir: 16 September 1977 (umur 43)

Tempat lahir: Jeneponto, Sulawesi Selatan

Tinggi: 1,71 m (5 ft 7 1∕2 in)

Posisi bermain: Penyerang

Klub Terakhir: PSM Makassar

Nomor punggung: 78, 10

Pensiun: 2014

Karier Senior

Tahun Tim Tampil (Gol)
1997 – 2002 Persim Maros
2002 – 2004 PSM Makassar 34 (0)
2005 – 2006 Sriwijaya FC 28 (13)
2007 Persekabpas Pasuruan 33 (4)
2008 – 2010 Persebaya Surabaya 34 (17)
2010 – 2014 PSM Makassar 22 (8)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved