Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pertamina

Jejak Rekam Ipar Najwa Shihab Ahmad Fikri Assegaf Jadi Komisaris Pertamina Masuk 100 Pengacara Top

Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir menunjuk salah satu pengacara top Indonesia Ahmad Fikri Assegaf jadin komisaris Pertamina.

Editor: Muh Hasim Arfah
www.ahp.id
Komisaris Independen Pertamina, Ahmad Fikri Assegaf sekaligus ipar Najwa Shihab. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk Ahmad Fikri Assegaf sebagai komisaris PT Pertamina (Persero). 

Ahmad Fikri Assegaf akan menjadi komisaris independen perusahaan minyak dan gas pelat merah itu. 

Ahmad Fikri Assegaf merupakan mantan komisaris di PT Telkom Indonesia.

Dia juga merupakan kakak ipar dari jurnalis senior Najwa Shihab

Pria yang lulus dari Universitas Indonesia jurusan hukum pada tahun 1992 itu juga pernah menjabat sebagai Dewan Pengawas Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran.

Dewan ini adalah Satuan Kerja dibawah Kementerian Sekretariat Negara RI.

Dia juga merupakan salah salah satu pendiri Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera.

Baca juga: Mau Dapat Beasiswa Kuliah ke Luar Negeri? Simak Tips Alumni Universitas Pertamina

Pria yang juga lulusan Magister Hukum Cornell Law School Amerika Serikat itu dikenal sebagai salah satu pengacara di bidang perbankan dan keuangan, merger dan akuisisi, serta pasar modal. 

Di bidang perbankan dan keuangan, Fikri telah mendampingi lembaga keuangan domestik dan internasional dalam mengatur dan merancang pembiayaan perusahaan.

Sementara dalam praktik pasar modal, dia telah menyarankan sejumlah perusahaan terkemuka yang terdaftar di bursa efek, dalam private placement dan penawaran umum. 

Pria yang lahir di Jakarta pada 14 Juni 1968 itu juga pernah masuk ke dalam jajaran 100 pengacara top Indonesia tahun 2020 versi Asia Business Law Journal.

Sebelumnya diberitakan, Menteri BUMN, Erick Thohir kembali merombak jajaran komisaris PT Pertamina (Persero).

Kali ini terdapat tiga nama baru yang diangkat menjadi komisaris di perusahaan energi pelat merah itu.

Baca juga: Kiky Saputri Roasting Erick Thohir, Singgung Kinerja Wapres Maruf Amin Pak Jokowi Doang Kerja

Ketiganya yakni Heru Pambudi sebagai Komisaris serta Ahmad Fikri Assegaf dan Iggi Haruman Achsien sebagai Komisaris Independen.

Keputusan itu ditetapkan Melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina. "Pengangkatan dan pemberhentian anggota dewan komisaris dilakukan melalui RUPS sebagai salah satu kewenangan pemegang saham," ujar Pjs Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman dalam keterangannya, Minggu (4/17/2021).

 Penunjukan dewan komisaris baru Pertamina itu tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-222/MBU/07/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina. Keputusan itu ditetapkan pada 2 Juli 2021.

Dalam surat keputusan tersebut, pemegang saham mengukuhkan pemberhentian dengan hormat kepada Isa Rachmatarwata sebagai Komisaris Perusahaan Perseroan yang dijabat sejak Desember 2019.

Selain itu, memberhentikan pula dengan hormat Condro Kirono sebagai anggota Dewan Komisaris dan David Bingei sebagai Anggota Dewan Komisaris Independen Pertamina sejak 2019 dan 2020. 

Baca juga: Lowongan Kerja 5 Anak Perusahaan PT Pertamina Dibuka, Fresh Graduate Bisa Daftar Ini Persyaratannya?

Rekam Jejak Fikri Assegaf

Fikri Assegaf adalah Co-Founder AHP dan dikenal luas sebagai salah satu pengacara paling berbakat dan inovatif di negara ini. 

Dia memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman dalam berbagai praktik, termasuk pasar modal, perbankan & keuangan dan proyek, merger dan akuisisi, keuangan proyek dan keuangan Syariah. 

Kliennya termasuk investor modal ventura dan ekuitas swasta yang ingin mengakses pasar Indonesia, serta target, terutama perusahaan rintisan. 

Fikri telah menjabat sebagai penasihat umum dan komisaris luar, membantu manajemen, dewan direksi, dan investor membuat dan menjalankan strategi bisnis, dan memberi nasihat tentang masalah hukum mulai dari masalah perusahaan dan peraturan sehari-hari hingga masalah strategis berisiko tinggi.

Selama karirnya, Fikri telah menjabat sebagai penasihat utama dalam ratusan merger dan akuisisi, mulai dari ukuran, serta berbagai modal ventura, pembiayaan ekuitas swasta, dan sejumlah besar penawaran umum dan penempatan pribadi, termasuk penawaran berbasis pada prinsip-prinsip Islam. 

Pengalamannya juga mencakup restrukturisasi, pembiayaan proyek, dan transaksi perbankan dan keuangan.

Fikri juga merupakan salah satu pendiri www.hukumonline.com , portal hukum pertama di Indonesia, yang mengumpulkan informasi hukum, referensi, dan berita di satu tempat.(*)

Baca juga: Pertamina Group Buka Lowongan Besar-besaran, Fresh Graduate Bisa Daftar

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved