Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Vaksin Covid 19

Johnson & Johnson Klaim Vaksinnya Memberi Perlindungan Lama Terhadap Serangan Varian Delta

Vaksin dengan dosis tunggal ini dikabarkan menunjukkan respon kekebalan yang bisa bertahan lama setelah disuntikkan ke tubuh manusia.

Editor: Muh. Irham
Cheryl Gerber/Courtesy of Johnson & Johnson via AP, File
Vaksin Janssen 

TRIBUNTIMUR.COM - Harapan untuk mengatasi virus corona varian Delta muncul dari Vaksin Johnson & Johnson.

Vaksin dengan dosis tunggal ini dikabarkan menunjukkan respon kekebalan yang bisa bertahan lama setelah disuntikkan ke tubuh manusia.

Hal itu disampaikan Johnson & Johnson pada, Kamis (1/7/2021), seperti dilansir dari Reuters.

Perusahaan farmasi ini mengatakan bahwa satu suntikan vaksin Covid-19 yang mereka kembangkan itu, menunjukkan harapan kuat terhadap varian Delta dan galur varian virus corona lain yang muncul.

Selain itu, vaksin Johnson & Johnson atau vaksin Janssen ini dapat memberikan perlindungan yang tahan lama terhadap infeksi yang lebih luas.

Data menunjukkan bahwa daya tahan respons imun pada penerima vaksin Johnson & Johnson setidaknya berlangsung selama 8 bulan, memberikan perlindungan dari infeksi Covid-19 varian Delta.

Perusahaan itu juga mengatakan bahwa vaksinnya 85 persen efektif dan juga dapat membantu mencegah rawat inap dan kematian.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian Delta pertama kalinya teridentifikasi di India menjadi varian virus corona yang dominan secara global.

Mathai Mammen, kepala penelitian dan pengembangan di bisnis obat-obatan J&J mengatakan data saat ini, selama 8 bulan yang dipelajari sejauh ini menunjukkan bahwa vaksin Johnson & Johnson dosis tunggal menghasilkan perlindungan atau respons antibodi penetralisir yang kuat dan tidak berkurang, bahkan terhadap varian Delta.

"Sebaliknya, kami mengamati peningkatan (respons antibodi penetralisir) dari waktu ke waktu," kata Mammen.

Penerima vaksin Janssen ini menghasilkan antibodi penetral yang kuat terhadap semua varian virus corona termasuk varian Covid-19 Delta, kata perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat tersebut.

Varian Delta telah berkontribusi terhadap lonjakan kasus Covid-19 di India yang menghasilkan angka kematian harian tertinggi di dunia.

Varian tersebut juga mendorong Inggris menunda pembukaan lockdown yang dilakukan untuk menghentikan penularan, untuk satu bulan ke depan.

Hasil analisis vaksin Johnson & Johnson yang terkait efikasi vaksin yang menunjukkan peningkatan respons kekebalan terhadap varian Delta ini telah dikirimkan sebagai pra cetak di situs web bioRxiv sebelum peer review.

Selain vaksin Johnson & Johnson, vaksin-vaksin Covid-19 lainnya yang telah menguji ketahanan dan perlindungan terhadap varian Delta juga telah ditunjukkan vaksin Pfizer, Moderna dan AstraZeneca.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved