PSM Makassar
Liga 1 2021 Ditunda, PSM Tegaskan Negosiasi Pemain Baru Tetap Lanjut, Termasuk Calon Stopper Asing
Liga 1 2021 Ditunda, PSM Tegaskan Negosiasi Pemain Baru Tetap Lanjut, Termasuk Calon Stopper Asing
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar memastikan tempat memburu pemain incaran.
Demi melengkapi skuat Liga 1 2021, meskipun jadwal kickoff sementara ditunda.
CEO PSM, Munafri Arifuddin, menegaskan pihaknya meneruskan negosiasi dengan para pemain yang sudah masuk target.
Saat ini PSM baru memiliki 29 pemain.
Beberapa diantaranya masih berstatus seleksi di skuat PSM.
Sedangkan untuk kuota pemain di Liga 1 2021/2022, setiap klub maksimal mendaftarkan 33 pemain sesuai regulasi PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
“Perekrutan pemain tambahan tetap terus kami lakukan untuk melengkapi kekurangan skuat yang ada sekarang, Jadi persiapan dan perekrutan pemain tetap lanjut terus meski Liga ditunda sementara waktu,” ucap Munafri Arifuddin, Rabu (30/6/2021).
Adapun posisi pemain yang menjadi incaran skuat berjuluk Laskar Pinisi ini yakni posisi bek tengah atau stopper dan striker.
Kedua posisi ini memang masih minim pemain.
Saat ini untuk posisi stopper PSM hanya mengandalkan Erwin Gutawa, Hasim Kipuw dan Abdul Rahman Sulaiman.
Untuk posisi striker hanya Anco Jansen satu-satunya striker murni yang dimiliki PSM.
Terkait dengan pemain yang akan didatangkan Appi sapaan Munafri mempertimbangkan mendatangkan pemain asing. Khususnya untuk posisi stopper.
Sedangkan untuk striker PSM memburu pemain lokal berkualitas.
Bahkan Appi beberapa waktu lalu juga berencana mendatangkan pemain naturalisasi tetapi hingga kini belum terlihat batang hidungnya.
Terpisah pelatih sementara PSM, Syamsuddin Batola, mengatakan posisi stopper dan striker memang sangat dibutuhkan.
Sementara untuk posisi lainnya seperti kiper dan gelandang sudah sangat mumpuni.
“Yah itu (striker dan stopper) yang kita butuh tambah saat ini,” katanya kepada Tribun Timur beberapa waktu lalu.
Saat ini PT LIB dan PSSI sendiri belum bisa memastikan jadwal kickoff Liga 1 setelah dilakukannya pembatalan.
Rencana awal kickoff berlangsung, 9 Juli namun dikarenakan tingginya angka Covid-19 sehingga dibatalkan dan diundur hingga akhir Juli mendatang.
Liga 1 Ditunda
Sebelumnya kickoff Liga 1 dan Liga 2 Indonesia 2021/2022 resmi ditunda.
Ini merupakan penundaan kompetisi sepakbola Tanah Air kesekian kalinya, sejak masa pandemi 2020 lalu.
Penggemar sepakbola Indonesia harus kembali bersabar.
Hiburan olahraga si kulit bundar harus tertunda akibat tingginya angka Covid-19, terutama di Pulau Jawa.
Padahal rencana seluruh laga Liga 1 2021 dipusatkan di pulau Jawa.
Kickoff pun direncanakan, 9 Juli 2021, setelah PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menerima izin dari Kepolisian.
Keputusan penundaan itu diumumkan langsung oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dalam konferensi pers virtual. Ia menyebut PSSI sudah menerima surat dari Satgas Covid-19, Senin (28/6/2021).
"Disampaikan kepada kami dan PT LIB untuk menunda pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang didalam surat ini disampaikan sampai akhir Juli," kata Yunus Nusi.
"PSSI memahami dan memaklumi situasi dan perkembangan Covid-19 yang melanda bangsa kita atas asas kemanusiasan. PSSI memutuskan mengikuti dan turuti arahan pemerintah," sambungnya.
Senada dengan Yunus Nusi, Sudjarno selaku Direktur Operasional PT LIB menuturkan, Liga 1 dan Liga 2 ditunda berkaitan dengan situasi pandemi COVID-19.
"Kami baru menerima surat dari kepala BNPB (Ganip Warsito) yang memberikan rekomendasi digelarnya Liga 1 dan Liga 2," ujar Sudjarno.
"Permintaan Liga 1 dan Liga 2 yang rencana kick-off pada 9 Juli ditunda sampai akhir Juli. Semata-mata demi kesehatan masyarakat bukan ada hal lain," terang Sudjarno.
Sekedar diketahui kompetisi Liga 1 terakhir kali bergulir, Maret 2020 lalu. Setelah itu seluruh aktifitas kompetisi resmi di bawah naungan PSSI dihentikan.
PSSI bersama PT LIB sejatinya sudah melakukan persiapan secara matang. Termasuk melakukan uji coba lewat turnamen pramusim Piala Menpora yang diikuti 17 klub Liga 1 (minus Persipura).(ian/cr1)
Appi menyebut penundaan ini adalah konsekuensi.
Baginya di masa pandemi sekarang, banyak hal bisa terjadi di luar kendali termasuk penundaan kompetisi.
“Yah inikan konsekuensi dari situasi sekarang, artinya ini di luar kendali dan kontrol kita. Pemerintah sudah mengambil keputusan dan ini kita harus terima,” ucap Appi sapaannya saat dihubungi Tribun Timur, Selasa (29/6/2021).
Ia pun menyebut pihaknya tetap menunggu kepastian lanjutan. Sehingga skuat yang ada sekarang disebutkan tetap melakukan persiapan.
“Iya tetap persiapan, kita akan duduk kembali bersama dengan tim pelatih membicarakan program-program apa yang akan dilakukan menyikapi adanya penundaan ini,” tutup Appi.(*)