Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Pelatih PSM Makassar Puji Skill Anco Jansen, Tapi!

Keesokan harinya dia langsung ikut berlatih dengan rekan setimnya di Lapangan Bosowa Sport Center (BSC) di Kota Makassar.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
Striker baru PSM Makassar, Anco Jansen, mulai mengikuti latihan perdana bersama skuat PSM di lapangan Bosowa Sport Center (BSC), Jl Teuku Umar, Makassar, Kamis (17/6/2021) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua pekan berseragam PSM Makassar, Anco Jansen, terus menunjukkan tren positif di setiap latihan.

Hal itu diungkapkan Pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batola, seusai memimpin latihan skuad Laskar Phinisi di Lapangan Bosowa Sport Centre, Jl Teuku Umar, Makassar, Rabu (30/6/2021) sore.

"Dilihat dari skilnya, ya cukup bagus," kata pelatih yang membawa PSM Makassar bertengger di posisi empat Piala Menpora 2021 ini.

Meski demikian, kata Syam, striker asal Belanda itu masih harus meningkatkan fisiknya.

"Tapi dia masih harus meningkatkan lagi stamina dan fisik, karena disini beda dengan disana (Belanda)," ujar Syamsuddin.

Penundaan Liga 1 2021 akibat pendemi, kata Syam, momen tepat bagi Anco Jansen Cs untuk lebih memantapkan kerjasama dalam mengarungi Liga 1 yang rencananya baru digulirkan pada akhir Juli ini.

"Saya kira tidak ada masalah, pemain tetap latihan. Penundaan ini membuat kita punya waktu untuk mempersiapkan diri lebih matang," jelasnya.

Anco Jansen adalah mantan striker NAC Breda, klub kasta kedua Liga Belanda.

Dia direkrut untuk mengisi lini serang PSM Makassar.

Dia tiba di Kota Makassar pada Rabu (16/6/2021)

Keesokan harinya dia langsung ikut berlatih dengan rekan setimnya di Lapangan Bosowa Sport Center (BSC) di Kota Makassar.

Perjalanan Karier

Anco Jansen, lahir di Zwolle, Belanda, 9 Maret 1989. Saat ini berusia 32 tahun.

Pria berpostur 186 sentimeter ini telah malang melintang di beberapa klub di Belanda. Ia juga pernah merasakan atmosfer Liga Turki.

Awal karir pria berkepala plontos ini dimulai di klub kota asalnya PEC Swolle tahun 2005 hingga 2008.

Tiga tahun bersama PEC Swolle, dia sempat dipinjamkan ke klub FC Groningen dimusim 2007-2008.

Setelah hengkang dari PEC Swello, Anco Jansen bergabung ke klub Cambur L di tahun 2008.

Hanya semusim dia bertahan. Setelah itu bergabung ke klub Veendam pada tahun 2009.

Tiga tahun membela Veendam, Anco Jansen berlabuh ke klub De  Graafschap di tahun 2012. Nilai transfer Rp 3,04 miliar.

Dua tahun kemudian, tepatnya di tahun 2014, pria berbobot 77 kilogram ini bergabung ke Roda JC.

Di klub ini Anco Jansen bermain bersama Wiljan Pluim.

Setelah itu, Anco Jansen ke Turki. Dia membela klub Boluspor dari tahun 2005 hingga  2017.

Dari Turki, pemain yang bisa berposisi penyerang sayap dan penyerang tengah ini kembali ke negeri asalnya.

Dia membela klub FC Emmen sejak 2017. Kemudian di putaran kedua liga, tepatnya Februari 2021, Anco Jansen bergabung dengan NAC Breda.

Selama membela NAC Breda, dia main sebanyak 13 kali. Tiga kali sebagai starter, selebihnya dari bangku cadangan dan mengoleksi 3 kartu kuning.

Kurangnya kesempatan bermain di NAC Breda membuat Anco Jansen tidak menciptakan satu gol pun.

Bergabungnya Anco Jansen ke Laskar Pinisi menjadi reuni bagi Anco dan gelandang PSM Makassar, Wiljan Pluim.

Keduanya pernah membela klub Belanda Roda JC pada tahun 2014.

Sosok Wiljan Pluim jugalah yang membuat dia bergabung dengan Pasukan Ramang.

Hal ini diungkapkan Anco Jansen saat ditemui usai berlatih di Lapangan Bosowa Sport Center (BSC), Jumat (18/6/2021).

"Saya diberi tahu teman baik saya, Wiljan Pluim bahwa kehidupan bagus di sini. Dari segi klub juga bagus," ungkapnya.

"Dia (Wiljan Pluim) mengajak datang ke sini. Kesempatan ada, jadi ini saya anggap petualangan  baru bagi saya," tambahnya.

Pria berpostur tinggi 186 centimeter mengatakan telah mempelajari beberapa hal dari PSM Makassar dari Wiljan Pluim.

Meski demikian, ia masih butuh waktu belajar sendiri.

Ditanya soal makanan lokal yang telah dicicipi di Makassar, Anco Jansen menyampaikan belum mencoba makanan apapun.

Dia takut karena masih dalam proses adaptasi. Kemungkinan baru akan mencoba setelah beradaptasi.

"Saya belum coba apa-apa terkait makanan lokal di sini. Saya takutnya nanti belum beradaptasi ada sesuatu terjadi pada saya. Tunggu saja dulu mungkin nanti setelah adaptasi," akunya.

"Saya masih adaptasi dengan cuaca di sini dan menyesuaikan waktu istirahat. Waktu di sini dan tempat saya berbeda," jelasnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved