PSM Makassar
Pelatih PSM Makassar Puji Skill Anco Jansen, Tapi!
Keesokan harinya dia langsung ikut berlatih dengan rekan setimnya di Lapangan Bosowa Sport Center (BSC) di Kota Makassar.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
Tiga tahun bersama PEC Swolle, dia sempat dipinjamkan ke klub FC Groningen dimusim 2007-2008.
Setelah hengkang dari PEC Swello, Anco Jansen bergabung ke klub Cambur L di tahun 2008.
Hanya semusim dia bertahan. Setelah itu bergabung ke klub Veendam pada tahun 2009.
Tiga tahun membela Veendam, Anco Jansen berlabuh ke klub De Graafschap di tahun 2012. Nilai transfer Rp 3,04 miliar.
Dua tahun kemudian, tepatnya di tahun 2014, pria berbobot 77 kilogram ini bergabung ke Roda JC.
Di klub ini Anco Jansen bermain bersama Wiljan Pluim.
Setelah itu, Anco Jansen ke Turki. Dia membela klub Boluspor dari tahun 2005 hingga 2017.
Dari Turki, pemain yang bisa berposisi penyerang sayap dan penyerang tengah ini kembali ke negeri asalnya.
Dia membela klub FC Emmen sejak 2017. Kemudian di putaran kedua liga, tepatnya Februari 2021, Anco Jansen bergabung dengan NAC Breda.
Selama membela NAC Breda, dia main sebanyak 13 kali. Tiga kali sebagai starter, selebihnya dari bangku cadangan dan mengoleksi 3 kartu kuning.
Kurangnya kesempatan bermain di NAC Breda membuat Anco Jansen tidak menciptakan satu gol pun.
Bergabungnya Anco Jansen ke Laskar Pinisi menjadi reuni bagi Anco dan gelandang PSM Makassar, Wiljan Pluim.
Keduanya pernah membela klub Belanda Roda JC pada tahun 2014.
Sosok Wiljan Pluim jugalah yang membuat dia bergabung dengan Pasukan Ramang.
Hal ini diungkapkan Anco Jansen saat ditemui usai berlatih di Lapangan Bosowa Sport Center (BSC), Jumat (18/6/2021).