PSM Makassar
Pernah Dipuji Gibran, Harga Asnawi Mangkualam Mantan PSM Makassar Kini Meroket Dulu Rp 2,5 M Kini?
Taksiran harga Asnawi Mangkualam Mantan Pemain PSM Makassar kini di Korsel, jangan kaget harganya melambung usai panen pujian dari Gibran Rakabuming
"Kan wajar, dilakukan pergantian. Sama dengan manajemen dalam klub sepak bola," ujarnya.
Soal pergantian pemain, dia telah memanggil seluruh pemain pada 6 Januari, tapi tidak ada satu pun yang datang.
Kemudian 15 Januari, ia memanggil untuk kedua kalinya. Lagi-lagi tidak ada yang datang.
"Jika di tim lama terdapat kelemahan, maka dari seleksi Askab ada yang bagus, apa salahnya kita masukkan ke tim.”
“Tapi kali ini tidak mau datang lagi, alasannya tidak mau pelatihnya diganti. Ini kan berlebihan," terangnya.
Sementara itu Pelatih tim sepakbola PON Sulsel, Usman Halid berpandangan, pergantian pelatih bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Itu tidak ada masalah.
"Kalau status pelatih itu kan siap dicoret dan siap diganti. Itu tergantung dari manajemen. Kalau manajemen tetap memakai pasti diteruskan, kalau tidak, pasti diganti," katanya melalui sambungan telepon Kamis (24/6/2021).
Usman Wahid mengaku ditunjuk sebagai pelatih baru sepak bola PON Sulsel sejak Desember 2021. Namun, baru melatih pada Januari 2021.
Ia mendengar, pelatih sepak bola PON Sulsel sebelumnya, Maulid Ibrahim diganti karena Maulid Ibrahim masih lisensi pelatih C. Sementara, pelatih PON harus lisensi pelatih B.
"Itu saya dengar. Mungkin ada persoalan lain saya tidak mau campuri," ujarnya.
Terkait pergantian skuad sepak bola PON Sulsel, Usman Wahid menyampaikan pemain telah dipanggil dua kali. Pada 6 Januari dan 15 Januari, tapi tidak ada yang hadir.
Ia melihat para pemain masih menginginkan Maulid Ibrahim. Secara tidak langsung otomatis dilakukan seleksi.
"Mereka beranggapan kalau bukan Maulid melatih pemain lama tidak mau, meskipun Maulid yang meloloskan dari Pra PON ke PON," bebernya.
"Pemain tidak ada dicoret. Mereka sendiri yang tidak mau karena dua kali pemanggilan tapi tidak diindahkan," sambungnya.
Pemain yang ada saat ini, kata dia, hasil seleksi yang dilakukan sejak Januari hingga Maret.
Seleksi dari 630 pemain, kemudian dikerucutkan menjadi 80 pemain, lalu menjadi 60 pemain.
Selanjutnya, dikerucutkan hingga 40 pemain, 30 pemain hingga terakhir menjadi 22 pemain.
"Hasil seleksi ini murni, tidak ada titipan," tegasnya.
Pihaknya pun telah melakukan uji coba ke klub lokal di Sulsel. Mulai dari klub di Pangkep, Parepare, Bone, Sidrap, Bantaeng, Bulukumba dan Selayar. Termasuk melawan tim Pra Porda Makassar dua kali.
Hasilnya semua pertandingan uji coba berhasil dimenangi, tanpa kalah sekalipun.(tribun-timur.com)