PSM Makassar
Pasca Cedera Panjang, Bek PSM Abdul Rahman Diminta Turunkan Berat Badan
Bek tengah PSM Makassar, Abdul Rahman Sulaeman diminta untuk menurunkan berat badan pasca cedera panjang.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bek tengah PSM Makassar, Abdul Rahman Sulaeman diminta untuk menurunkan berat badan pasca cedera.
Ia menyebut kondisinya kini terus membaik.
Pria kelahiran Makassar, 14 Mei 1988 ini mengalami cedera lutut kiri pada 2019, sehingga harus istirahat panjang.
Cedera didapat Abdul Rahman ketika menghadapi Persipura Jayapura di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Akibatnya, lutut kirinya mendapatkan pembedahan dengan menggunakan metode arthroscopy diagnotik knee di pada Oktober 2020.
Abdul Rahman mengatakan kondisinya terus membaik. Sudah mencapai 70 persen.
Sisa harus meningkatkan fisik, karena lama tidak latihan.
"Jadi kondisi fisik stamina harus saya tingkatkan lagi," katanya Jumat (25/6/2021).
Pria bernomor punggung 28 ini mengaku terus beradaptasi dengan rekan setimnya, apa lagi ketika sesi game.
"Yang buat lama ini traumanya. Adanya sesi game saya bisa beradaptasi," ucapnya.
Sementara Carateker Pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batola menyampaikan, Abdul Rahman perlu adaptasi. Harus berani berbenturan.
Makanya di setiap sesi game, dia selalu diikutkan.
"Mudah-mudahan kepercayaan dirinya naik. Berat badannya harus diturunkan sedikit. Supaya bisa beradaptasi dengan temannya," terangnya.
Kesiapan untuk bermain masih 60 hingga 70 persen. Oleh karena itu, porsi latihan harus ditambah. Dia harus memiliki perencanaan tersendiri.
"Setelah cedera panjang begini kadang ada trauma. Apalagi dia posisi belakang. Rawan sekali," ucapnya.
Abdul Rahman bergabung dengan Laskar Pinisi sejak tahun 2018.
Dia direkrut untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Hamka Hamzah.
Bersama PSM Makassar, Abdul Rahman raih juara Piala Indonesia 2019. (*