Calon Pekerja Diterlantarkan
Diterlantarkan di Makassar, Calon Pekerja Khawatir KTPnya Disalahgunakan Penyalur
Puluhan calon pekerja yang diterlantarkan di Makassar, khawatir kartu identitasnya (KTP) disalahgunakan.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puluhan calon pekerja yang diterlantarkan di Makassar, khawatir kartu identitasnya (KTP) disalahgunakan.
Pasalnya, puluhan KTP mereka dipegang oleh IS, pria yang mengaku sebagai jasa penyalur tenaga kerja di Morowali.
"Kita takutnya itu KTP dipakai lagi menipu atau apakah, karena semua KTP kita ada di dia (IS) katanya untuk pengurusan tiket," kata calon pekerja asal Pinrang, Arifin (40) saat ditemui di rumah penampungan Jl Hertasning, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sabtu (26/6/2021) sore.
Hal senada diungkapkan pekerja asal Gowa. Pekerja yang enggan menyebut namanya itu juga khawatir KTPnya di salahgunakan.
"Itu saya takutkan kalau dia (IS) pakai lagi untuk pinjaman online. Karena sekarang banyak pinjaman online modal KTP," ujarnya.
Kekhawatiran itu bukan tampa alasan. Sebab lima dari puluhan KTP yang digenggam IS dijaminkan di Apartemen Vidaview Makassar.
Pengelola kamar di apartemen itu pun merasa ditipu oleh ulah IS
Hal itu diungkapkan Kepala cabang Wiracel Grup Indonesia, Doni (25) yang mengelola beberapa kamar di Apartemen Vidaview.
"Dia (IS) nginap di saya (apartemen Vidaview) tiga minggu. Dua minggu pertama dia rajin membayar. Pas masuk bulan ke tiga, dia sudah nunggak," kata Doni ditemui di rumah penampungan puluhan calon pekerja di Jl Hertasning, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sabtu (26/6/2021) sore.
"Terakhir dia kasih saya uang Rp1,2 hari selasa. Dia bilang nanti sisanya hari sabtu," sambungnya
Ia mengaku sempat menagih IS Jumat kemarin namun tidak kunjung membayar.
"Kemarin hari jumat saya tagih, kemarin ada barangnya saya pegang berupa laptop yang ternyata punya anggotanya mau kirim," kata Doni.
"Jadi saya sita barangnya. Tapi dia (IS) bilang jangan. Jadi dia kasih saya KTP. Boleh ditagih ini lima orang yang tinggal di kamar (rumah sewa) supaya tidak lari," bebernya.
LimaKTP yang dijaminkan IS, kata dia tidak dikenalinya. KTP itu diduga milik para calon pekerja yang diduga ditipu sebelumnya.
"Saya tidak kenal siapa orang di KTP ini. Katanya si pelaku dia adalah pekerja yang ia janjikan bekerja di Kendari," tuturnya.