Tribun Kampus
BEM FH Unibos Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan
Ewaldo Azis menuturkan bahwa Latihan Dasar Kepemimpinan ini sangat penting untuk mahasiswa.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Bosowa menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) untuk tingkatkan jiwa kepemimpinan dan pengalaman dalam berorganisasi.
Kegiatan ini mengangkat tema Aktualisasi Mahasiswa yang kritis, berintegritas dan Bermoral dalam mewujudkan Insan Akademis Demi Terciptanya Indonesia Berkeadilan.
LDK dalam rangka Milad BEM FH ke-34 tahun ini digelar dua hari sejak Kamis hingga Jumat (24-25/6/2021).
Pelaksanaan LDK ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Hukum (FH) Dr. Ruslan Renggong, dan dihadiri oleh Wakil dekan II FH Dr. Sitti Zubaedah.
Ketua BEM FH Unibos, Awaldo Azis menjelaskan bahwa tujuan dari LDK ini adalah untuk memberikan pelatihan kepemimpinan yang berintegritas dan bermoral kepada mahasiswa.
“Oleh karena itu kami menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten dalam hal ini Abdul Wahab Tahir, selaku ketua fraksi Golkar dan Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar juga merupakan alumni Fakultas Hukum Unibos yang akan membawakan materi mengenai Peran pemudah dalam pembangunan daerah,” jelasnya via rilis Humas Unibos, Jumat (25/6/2021).
Ewaldo Azis menuturkan bahwa Latihan Dasar Kepemimpinan ini sangat penting untuk mahasiswa.
"Kadang saya berbeda pendapat dengan pimpinanan terkait regulasi yang diterapkan namun kita harus Kedepankan adap kepada dosen karena mereka menjadi orang tua kedua kita dikampus,” tuturnya.
“Oleh karna itu LDK ini sangat penting bukan hanya melatih jiwa kepemimpinan kita namun juga adab kita,” sambungnya.
Senada, Dekan Fakultas Hukum Unibos Dr. Ruslan Renggong, juga mengatakan bahwa LDK ini merupakan hal yang penting.
Sebab, menurutnya, menjadi suatu wadah untuk mengajarkan mahasiswa untuk berorganisasi, bertanggung jawab, serta pengalaman administrasi.
“Karena mereka ke depannya akan dihadapkan dengan kasus-kasus terkait hukum yang tidak terlepas dari proses administratif dan rasa tanggung jawab,” katanya.
Dirinya berharap, mahasiswa yang mengikuti LDK ini bisa memetik hasil serta bekal awal bagi untuk menjadi sarjana.
“Sarjana yang berintegritas dan bermoral dalam mewujudkan insan akademis demi terciptanya Indonesia berkeadilan berkompeten dan bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.