Asnawi Mangkualam
Pembinaan Sepakbola Sulsel Berpolemik, Asnawi Mangkualam Eks PSM Kritik Pemprov dan Asprov PSSI
Pembinaan Sepakbola Sulsel Berpolemik, Asnawi Mangkualam Eks PSM Kritik Pemprov dan Asprov PSSI
"Karena yang saya tahu alasan pemecatannya kurang logis, apakah karena ada kepentingan atau seperti apa.”
“Saya tidak ada masalah dengan tim yang baru terbentuk tetapi sangat disayangkan komposisi pemain dan pelatih yang lama itu sudah terbentuk dan harus diganti begitu saja," tuturnya.
Menanggapi hal tersebut Sekretaris Asprov PSSI Sulsel, Ahmad Djafri mengatakan, pengangkatan Maulid Ibrahim sebagai pelatih dilakukan oleh Asprov PSSI Sulsel sebagai induk cabang sepak bola.
Maulid Ibrahim berhasil membawa tim sepak bola lolos ke PON.
Namun karena kondisi, pelatih Maulid Ibrahim dan Asprov PSSI Sulsel tidak sejalan sebagaimana mestinya. Sehingga, Asprov PSSI Sulsel mengganti Maulid Ibrahim.
"Kan wajar, dilakukan pergantian. Sama dengan manajemen dalam klub sepak bola," ujarnya.
Soal pergantian pemain, dia telah memanggil seluruh pemain pada 6 Januari, tapi tidak ada satu pun yang datang.
Kemudian 15 Januari, ia memanggil untuk kedua kalinya. Lagi-lagi tidak ada yang datang.
"Jika di tim lama terdapat kelemahan, maka dari seleksi Askab ada yang bagus, apa salahnya kita masukkan ke tim.”
“Tapi kali ini tidak mau datang lagi, alasannya tidak mau pelatihnya diganti. Ini kan berlebihan," terangnya.
Sementara itu Pelatih tim sepakbola PON Sulsel, Usman Halid berpandangan, pergantian pelatih bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Itu tidak ada masalah.
"Kalau status pelatih itu kan siap dicoret dan siap diganti. Itu tergantung dari manajemen. Kalau manajemen tetap memakai pasti diteruskan, kalau tidak, pasti diganti," katanya melalui sambungan telepon Kamis (24/6/2021).
Usman Wahid mengaku ditunjuk sebagai pelatih baru sepak bola PON Sulsel sejak Desember 2021. Namun, baru melatih pada Januari 2021.
Ia mendengar, pelatih sepak bola PON Sulsel sebelumnya, Maulid Ibrahim diganti karena Maulid Ibrahim masih lisensi pelatih C. Sementara, pelatih PON harus lisensi pelatih B.
"Itu saya dengar. Mungkin ada persoalan lain saya tidak mau campuri," ujarnya.