Mayat Terbakar di Mallawa
Timeline Pembunuhan Rian Pemuda Gowa, Berawal dari Chat FB Messenger dan Berakhir Pembakaran Mayat
Motif cemburu dalam hubungan sesama jenis melatar belakangi pembunuhan dan pembakaran jasad Rian (21), pemuda asal Pallantikang, Kecamatan Somba Opu
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Edi Sumardi
* Dini hari, jenazah Rian dibawa ke Maros menggunakan mobil rental oleh MA, DAS, H, FS, dan D.
* Dalam perjalanan, pelaku mampir membeli dua botol air mineral di sebuah minimarket di Moncongloe, Maros. Air di dalam botol itu dibuang dan diisi ulang bensin.
* Saat tiba Tompo Ladang, Kecamatan Mallawa, Maros, para pelaku pun menurunkan mayat Rian di pinggir jalan. Mereka lalu menyirami bensin dan membakarnya sekitar pukul 02:00 wita hingga 03:00 wita.
* Antara pukul 04:30 wita dan 05:20 wita, seorang tukang kawal truk bernama Dudi (23), menemukan mayat dalam kondisi terbakar di kawasan Tompo Ladang, Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Maros.
* Dudi kemudian melapor ke Polsek Mallawa.
* Jasad dievakuasi ke RSUD Salewangan Maros dan RS Bhayangkara Makassar untuk diotopsi.
* Ditemukan barang bukti berupa botol bensin dan masker diduga milik pelaku
Minggu, 13 Juni 2021
* Inafis Polda Sulsel merilis sketsa wajah korban untuk memudahkan identifikasi.
* Beberapa warga mulai berdatangan ke Polres Maros untuk melapor kehilangan keluarganya.
Senin, 14 Juni 2021
* Seorang wanita paruh baya juga melaporkan kehilangan keluarga.
* Satreskrim Polres Maros melansir hasil otopsi dan menunjukkan adanya pelebaran ukuran dari anus korban. Ciri tersebut merujuk kepada penyakit fistel yang diduga kuat menjangkiti korban. Penyakit fistel biasanya diderita oleh orang-orang yang memiliki kelainan orientasi seks karena mereka melakukan hubungan seks melalui anus.
Selasa, 15 Juni 2021
* Berdasarkan hasil otopsi dan laporan keluarga korban, identitas mayat terbakar akhirnya terungkap. Korban adalah Rian (20), warga Jl Palantikang, Lingkungan Tamalate, Kelurahan Kaligowa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.