Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Liga Spanyol

Ramos Terima Tawaran Kontrak 1 Tahun & Potong Gaji, tapi Florentino Perez Ingin Sang Kapten Pergi

Ramos Terima Tawaran Kontrak 1 Tahun & Potong Gaji, tapi Florentino Perez Ingin Sang Kapten Pergi

Editor: Ilham Arsyam
twitter
Sergio Ramos dan Florentino Perez 

TRIBUN-TIMUR.COM - Legenda Real Madrid Sergio Ramos berbicara dalam konfrensi pers setelah kontraknya tak diperpanjang klub ibukota Spanyol itu, Kamis (17/6/2020).

Dalam jumpa pers itu, Ramos menjelaskan tentang kronologi dirinya gagal bertahan di klub yang ia sudah bela sejak 16 tahun lalu itu.

Ramos mengisyartkan bahwa dirinya siap bertahan namun Presiden Klub Florentino Perez lah yang ingin dia pergi.

Ramos mengakui dirinya tak mempermasalahkan pemotongan gaji 10 persen. Dia hanya meminta perpanjangan kontrak 2 tahun demi dirinya dan keluarganya.

Namun pihak klub hanya memberi opsi satu tahun.

"Saya tidak pernah ingin pergi, pilihan pertama saya adalah tinggal. saya ditawari kontrak satu tahun dan saya menginginkan kontrak dua tahun," katanya.

Dan pada akhirnya, Sergio Ramos mengaku menyetujui tawaran itu.

Namun anehnya, kata Ramos, tawaran itu ternyata sdah kadaluarsa alias tak berlaku lagi.

"Saya tidak tahu tawaran itu memiliki tanggal kedaluwarsa," katanya.

"Saya menghormati keputusan klub tetapi saya terkejut tawaran itu tidak lagi di atas meja," katanya.

Di media sosial, tersebar banyak momen-momen bersejarah dari Kapten Real Madrid itu yang telah 16 tahun mengabdi untuk El-Real.

Salah satu yang menjadi bahan obrolan paling trending di media sosial adalah ucapan Sergio Ramos beberapa tahun yang lalu.

Tepatnya pada Mei 2019, Sergio Ramos telah berucap bahwa dia rela "bermain untuk Real Madrid secara gratis".

Ungkapan itu menjadi trending di media sosial karena saat ini keputusan cabutnya Ramos dari Real Madrid didasari atas ketidaksepakatan bayaran dalam kontrak barunya.

Saat ini, Real Madrid melakukan pemotongan gaji sekitar 10 persen yang diterapkan ke seluruh skuat mereka karena kondisi finansial mereka terdampakpandemi corona.

Kesepakatan tidak terjadi karena Los Blancos hanya menawari Sergio Ramos kontrak berduari satu tahun dengan pemotongan bayaran.

Sementara Ramos menginginkan pembaruan kontrak berdurasi dua tahun dengan bayaran yang minimal sama dari kontraknya sebelumnya.

Hal ini membuat ungkapannya pada tahun 2019 menjadi trending karena dianggap menelan ludahnya sendiri.

Banyak penggemar Los Blancos yang merelakan kepergian Ramos dari Real Madrid, namun juga ada yang masih berdebat mempermasalahkan kepergiannya.

Sergio Ramos telah mencatatkan 671 penampilan dengan torehan 101 gol dan 40 assist yang fenomenal bagi seorang bek dalam 16 tahun kariernya di Real Madrid.

Catatan prestisiusnya yang tertinggi adalah ketika membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions dalam tiga musim beruntun.

Sementara momen 'ikonik' dari Sergio Ramos adalah ketika mencetak gol di final Liga Champions 2014 saat melawan Atletico Madrid.

Pada laga final tersebut, Sergio Ramos membawa Real Madrid menyamakan kedudukan 1-1 dari Atletico Madrid dan menjadi pembuka pintu meraih gelar La decima mereka. (*)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved