Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Edukasi

Padahal Punya Ombak Besar, Alasan Kenapa Kita Tak Bisa Berselancar di Atas Tsunami

Padahal Punya Ombak Besar, Alasan Kenapa Kita Tak Bisa Berselancar di Atas Tsunami

Editor: Hasriyani Latif
instagram @brosharkadventures
Ilustrasi berselancar 

TRIBUN-TIMUR.COM - Padahal Punya Ombak Besar, Alasan Kenapa Kita Tak Bisa Berselancar di Atas Tsunami

Selancar adalah sebuah olahraga yang biasanya berlangsung di atas ombak yang tinggi.

Olahraga ini dilakukan dengan menggunakan sebilah papan sebagai alat untuk bermanuver di atas ombak.

Papan tersebut akan bergerak dengan menggunakan tenaga arus ombak di bawahnya dan arahnya dikemudikan seorang peselancar.

Adrenalin akan terpacu karena tertekan untuk mengarahkan papan selancar sekaligus menjaga keseimbangan.

Bagaimana dengan ombak tsunami?

Baca juga: Tahukah Kamu Mata Uang Tertua di Dunia?

Baca juga: Sama-sama Tertutupi Salju, Mengapa Kutub Selatan Lebih Dingin Dibanding Kutub Utara?

Seperti diketahui, tsunami adalah ombak besar yang sangat kuat.

Tidak seperti ombak-ombak lainnya, Tsunami tidak akan hanya menyapu pasir pantai.

Lebih jauh, Tsunami akan menyapu daerah pesisir pantai hingga berkilo-kilometer jauhnya.

Tentunya akan menjadi pengalaman sangat luar biasa jika dibandingkan berselancar di ombak besar biasa.

Karena berselancar memerlukan ombak yang tinggi, bisakah kita melakukan aktivitas itu di atas ombak tsunami?

Untuk dapat mengetahui jawabannya, terlebih dahulu kita harus mengenal Tsunami.

Tsunami adalah nama dari bahasa Jepang yang artinya gelombang pelabuhan, karena muncul dipesisir pantai.

Gelombang Tsunami sangat berbeda dengan ombak yang terbentuk karena embusan angin.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Gerhana Matahari Total, Sebagian, dan Cincin, Dari Cahaya hingga Waktu Terjadinya

Baca juga: Selain How Are You? Berikut Frasa Bisa Digunakan untuk Menanyakan Kesehatan dalam Bahasa Inggris

Dilansir dari Natural History Museum of Utah, Tsunami adalah serangkaian gelombang besar yang tercipta akibat gangguan bawah air seperti gempa bumi, longsor, erupsi vulkanik, atau jatuhnya meteor.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved