Tribun Bulukumba
Setelah Dicuri Pasien, Stempel dan Blanko Resep Dokter RSUD Bulukumba Digunakan Beli Psikotropika
Blanko resep dan stempel Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulthan Dg Radja Bulukumba dicuri.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Blanko resep dan stempel Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulthan Dg Radja Bulukumba dicuri.
Resep dan stempel tersebut kemudian disalahgunakan untuk membeli obat di apotek.
Kabar ini telah ramai dibagikan sejumlah pegawai RSUD di media sosial (Medsos), baik Facebook dan Whatsapp.
Mereka meminta agar pihak apotek tidak melayani orang yang membeli obat tertentu, khususnya Alprazolam dengan stempel dokter bernama Dewi Wahyuni.
“Assalamu Alaikum. Mohon di share untuk tidak melayani Resep “ALPRAZOLAM”
Copy resep RSUD H ANDI SULTAN DG RADJA dgn nama dokter DEWI WAHYUNI. Resep dicuri 1 Blok dan stempel dokter oleh oknum pasien di IGD Rsud H Andi Sultan Dg Radja Kabupaten Bulukumba,” tulis akun Ns Almuhriani Andi S Kep di Facebook.
Kasubag Humas dan Promkes RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba, Gumala Rubiah, membenarkan hal tersebut.
Terduga pelaku jelas Gumala, adalah pria bernama Safruddin.
"Iya benar, sudah kami laporkan ke Polsek Ujung Bulu," kata Gumala melalui pesan WhatsApp, Rabu (16/6/2021) malam.
Gumala juga mengaku telah menginformasikan kabar itu ke Puskesmas dan apotek-apotek yang ada di Kabupaten Bulukumba.
"Kita sudah sampaikan untuk tidak melayani resep aprazolam ini. Karena ternyata sudah sampai di luar kabupaten," jelasnya.
Aprazolam beber Gumala, adalah obat penenang, mengatasi gangguan kecemasan dan gangguan panik.
Obat ini dapat mengurangi ketegangan psikologis yang dirasakan.
Sehingga membuat orang yang mengonsumsinya dapat merasa lebih tenang.
Obat ini masuk kategori psikotropika golongan empat.
"Saya dilapori 13 Juni tengah malam, kalau ada pengunjung di IGD yang mencuri stempel, sempat digeledah dan dapat satu stempel," pungkasnya. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi