EURO 2020
Alasan di Balik Aksi Cristiano Ronaldo Singkirkan Minuman Bersoda dan Memilih Air Mineral
Alasan di Balik Aksi Cristiano Ronaldo Singkirkan Minuman Bersoda dan Memilih Air Mineral
TRIBUN-TIMUR.COM - Megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo, menyingkirkan dua botol minuman bersoda yang jadi sponsor Euro 2020.
Portugal akan mengawali kiprah mereka di ajang Euro 2020 dengan meladeni Hungaria pada Selasa (15/6/2021) malam WIB.
Pertandingan kedua negara yang tergabung di Grup F itu bakal digelar di Stadion Puskas Arena, Budapest, Hungaria.
Ada kejadian unik yang mewarnai konferensi pers menjelang pertandingan Seleccao melawan Hungaria.
Sebagai kapten Portugal, Ronaldo menghadiri sesi konferensi pers bersama pelatih Portugal, Fernando Santos.
Namun, penyerang berusia 36 tahun itu tampak kesal ketika melihat dua botol Coca-Cola di mejanya.
Ia kemudian merapikan kursi sebelum memutuskan untuk menyingkirkan dua botol minuman bersoda tersebut.
Ia lalu meletakkan sebotol air mineral sebagai penggantinya sembali mengatakan 'agua', bahasa Portugis untuk air.
Produk minuman bersoda Coca-Cola telah bekerja sama dengan UEFA sebagai bagian dari sponsor gelaran Euro 2020.
Ronaldo dengan anteng menyingkirkan sponsor resmi Euro 2020 lantaran ia memang pernah mengaku tidak suka dengan soda.
Ronaldo pernah menyatakan ketidaksukaannya kepada soda ketika ia membahas mengenai putranya, Cristiano Ronaldo Jr.
"Kita akan melihat apakah putra saya akan menjadi pesepakbola hebat, dia belum sampai di sana," kata Ronaldo.
"Terkadang dia minum Coca-Cola dan Fanta dan makan keripik, dan dia tahu aku tidak menyukainya."
"Kadang saya menyuruh putra saya untuk berenang di air dingin untuk memulihkan diri usai berlari, dia berkata di sana dingin, itu normal," tambahnya.
Dilansir SuperBall.id dari Give Me Sport, apa yang dilakukan Ronaldo mungkin menutup peluangnya disponsori Coca-Cola.
Akan tetapi, tentu tidak buruk jika bisa mempromosikan minuman paling sehat dari semuanya, air mineral.
Sementara itu, Portugal masih dianggap sebagai salah satu kandiddat kuat untuk menjadi juara Euro 2020 ini.
Apalagi pada gelaran tahun ini, mereka memiliki skuad yang sangat dalam dari lini belakang hingga depan.
Akan tetapi, perjuangan Cristiano Ronaldo dkk untuk lolos dari fase grup dipastikan tidak akan berjalan mudah.
Pasalnya mereka tergabung dalam grup neraka bersama Jerman dan juara Piala Dunia 2018, Prancis. (*)