Catatan untuk Polisi, Bagaimana Seharusnya Berantas Preman Jalanan dan Preman Berdasi?
Polri kini menggiatkan operasi pemberantasan preman di Indonesia sejak pekan lalu. Operasi pemberantasan tindak premanisme
Mungkin kejahatan akan lebih parah ketika saat itu.
Seperti kita ketahui tumbuhnya premanisme juga karena ada yang membutuhkan seperti jasa rentenir maupun jasa pengamanan acara.
Hal ini tentunya sangat mengkawatirkan di tengah harapan masyarakat untuk kinerja yang lebih baik ternyata banyak yang belum percaya dengan cara kerja pemerintah.
Sehingga mereka mencari jalan yang tidak biasa dalam menyelesaikan masalah.
Namun premanisme itu sendiri lebih banyak terjadi pada kalangan masyarakat kecil.
Ini dikarenakan tekanan hidup dan kebutuhan untuk hidup membuat mereka mencari pekerjaan yang tidak halal.
Jika saja pemerintah bisa menurunkan beban masyarakat dan memberikan kesempatan kerja bagi rakyatnya maka premanisme dapat ditekan walaupun tidak 100 persen karena saya yakin di setiap masyarakat manapun pasti ada penyakit ini.
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat Indonesia maka generasi muda akan dibekali pendidikan yang cukup karena mereka mendapat pemahaman yang baik tentang kehidupan.
Coba bayangkan pengamen dan pengemis, untuk mengisi perut mereka saja mereka masih harus berpikir keras, bagaimana mungkin orang tua mampu menyekolahkan mereka yang notabene harga pendidikan semakin mahal dan tidak terjangkau bagi masyarakat kecil.
Jika anak-anak dibekali pendidikan yang cukup sehingga memiliki ketrampilan dalam berwirausaha maka mereka tidak akan hidup sebagai pengemis atau gelandangan.
Siapa sih yang mau hidup seperti itu? Coba tanya hati kecil mereka, pasti tidak.
Mereka pasti mendambakan hidup berkecukupan dan sehat.
Apalagi anak-anak kecil jika dari kecil diajari hidup dengan kekerasan ( termasuk tayangan televisi yang akhir-akhir ini cukup memprihatikan karena banyak adegan bahkan karakter yang jahat ditonjolkan ), maka mereka akan terbiasa menyelesaikan masalah dengan cara semau gue. Ingat cara berpikir orang ditentukan saat masa kanak-kanak.
Seringkali trauma di masa kecil membawa dampak yang buruk di kehidupan dewasanya.
Kesimpulan awal bahwa akar dari premanisme hampir sama dengan akar penyakit masyarakat lainnya yaitu kemiskinan dan kebodohan.