Video Viral
Jokowi Perintahkan Kapolri Tangani Preman Kini Beredar Video Pungli 'Tak Ada Pungli Nggak Bisa Muat'
Setelah instruksi presiden Joko Widodo, kini beredar pungli di Tanjung Priok yang dilakukan oleh operator crane.
TRIBUN-TIMUR.COM- Presiden Joko Widodo memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak preman di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Menurut laporan supir, preman ini meminta sejumlah uang kepada para pengemudi truk kontainer.
Presiden Jokowi mendapat informasi pemalakan di Tanjung Priok saat berdialog dengan para pengemudi di Tanjung Priok.
Para preman itu pun mengancam pengemudi dengan senjata tajam saat truk kontainer mengantre masuk pelabuhan.
Jokowi juga memerintahkan Listyo menindak pungutan liar atau pungli di Tanjung Priok.
Baca juga: Viral Wanita Marah-marah Ogah Nikahi Orang Indonesia dan PNS karena Gaji Kecil
Para pengemudi curhat ke Jokowi harus menyetor sekitar Rp15 ribu setiap mengurus dokumen bongkar muat barang.
Mantan Wali Kota Solo itu ingin aparat kepolisian mengecek sejumlah depo yang dilaporkan pengemudi.
Ia tak ingin ada hambatan bagi para pengemudi truk.
Jenderal bintang empat itu berjanji akan menindak para preman dan pungli terhadap sopir kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.
Setelah itu, Polda Metro Jaya menangkapi 49 preman di Tanjung Priok.
Baca juga: VIDEO Viral Mahasiswa yang Demo Diseret lalu Diinjak Polisi dan Satpol PP, ini Fakta Dibaliknya
Sehabis itu, ternyata ada masalah lain.
Dikutip dari akun Instagram Kamera Pengawas, sebuah video beredar antrian menumpuk di WTSe, Pelabuhan Tanjung Priok.
"Tak ada pungli nggak bisa muat," teriak orang yang merekam.
Menurutnya, setiap 30 menit, pegawai langsung istirahat.
Sehingga, antrian panjang terjadi di pelabuhan bongkar muat kontainer.
Baca juga: VIDEO Viral Dokter Minta Istri Panggil Suami Gegara Mata Anak Belekan Parah, Penyebabnya Bikin Heboh
Penangkapan Preman Tanjung Priok
Polisi menemukan barang bukti ponsel dari penangkapan 49 pelaku pungli terhadap para sopir truk kontainer di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dari salah satu ponsel, terdapat isi pesan singkat yang disebar satu orang di antara pelaku pungli kepada rekannya untuk mengantisipasi kedatangan polisi.
"Kami temukan di ponsel salah satu pelaku, (berisi pesan) 'hati-hati ada gerombolan datang ke sini mengganggu kita'. Jadi mereka tau ada petugas yang mau ke sana dia katakan gerombolan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Jumat (11/6/2021).
Yusri menegaskan, seluruh pelaku yang ditangkap akan diproses secara hukum seiring melakukan proses penyelidikan lanjutan untuk menemukan pelaku lainnya.
"Karena ini para pelaku-pelaku yang harus dibasmi, ini premanisme yang mereka lakukan, menghambat perekonomian Indonesia di masa pandemi Covid-19," kata Yusri.
Yusri mengatakan, puluhan orang yang ditangkap merupakan karyawan PT hingga preman yang biasa menjalani aksi pungli di kawasan industri tersebut.
"Dari Polres Utara mengamankan 42 orang dari 2 TKP. Kemudian Polsek Cilincing dan Tanjung Priok mengamankan 6 dan 8 orang. Juga Polres Metro Tanjung Priok atau KP3, mengamankan 7 orang," ujar Yusri.(*)