Tribun Kampus
Ciptakan SDM Unggul, Poltekpar Makassar Gelar Sarasehan Pariwisata Nasional
Ciptakan SDM Unggul, Poltekpar Makassar Gelar Sarasehan Pariwisata Nasional
Penulis: Muh. Abdiwan | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar melakukan pertemuan tripartit antara kalangan akademik, pelaku industri pariwisata dan komunitas (masyarakat).
Hal ini disampaikan Direktur Poltekpar Makassar Muhammad Arifin saat menutup Sarasehan Pariwisata Nasional dengan tema 'Sinergi dan Kolaborasi Pengembangan Sumber Daya Manusia Unggul' selama tiga hari di Hotel Harper, Jl Perintis Kemerdekaan Makassar, Sabtu (12/6/2021).
Arifin menjelaskan pertemuan ini penting untuk saling menjajaki kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dibutuhkan pelaku industri pariwisata dan masyarakat.
"Kita butuh kesamaan persepsi antara pelaku industri dan lembaga pendidikan agar bisa menghasilkan SDM yang unggul," katanya.
Apalagi, Poltekpar Makassar tidak bisa dipisahkan dengan pelaku industri sehingga kolaborasi aksi sangat dibutuhkan guna menghasilkan SDM yang unggul.
"Kami berharap peserta yang hadir bisa saling bersinergi. Lembaga pendidikan yang ada disini siap menguhubungi para pemimpin dan pengurus asosiasi dan lembaga masyarakat yang hadir di pertemuan ini," tuturnya.
Selain perwakilan perguruan tinggi, Arifin juga menjelaskan ada beberapa perakilan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang bergerak di sektor kepariwisataan siap menjalin sinergitas dengan pelaku industri pariwisata daerah.
Sebelumnya Ketua Umum Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA), I Gede Arya Pering bersama Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Djunaedi mendukung gerakan kolaborasi aksi antara perguruan tinggi dan industri pariwisata daerah ini.
Bahkan beberapa pelaku industri pariwisata dan komunitas ekonomi kreatif memberikan beragam apresiasi atas inisiatif pertemuan ini.
Salah satunya Khaidir Khaliq yang mewakili DPP Asosiasi Laundry Indonesia (ASLI) juga menyampaikan harapan yang besar agar kegitan seperti ini lebih sering dilaksanakan.
Ini bertujuan untuk menyinergikan semua pihak mewujudkan tujuan yang sama membangun Industri pariwisata yang unggul dan bersaing.
Salah satu harapan kami kepada pendidikan vokasi agar bisa menyiapkan tenaga profesional untuk industri laundry mandiri yang semakin berkembang saat ini.
Juga disampaikan Irsan Perwakilan dari Asosiasi Barista (ASBARIS) yang berharap ada tindak lanjut dari pertemuan ini.
"Semoga kedepan ada kolaborasi yang bisa terjalin antara kami dan seluruh peserta dari asosiasi atau industri yang hadir. Baik di pelatihan barista maupun kegiatan lainnya yg masih terkait dengan kopi," pintanya.
Demikian juga disampaikan perwakilan Asosiasi Spa Indonesia Henni Anastasia yang mengharapkan pertemuan ini bisa menjadi kebangkitan baru pengembangan industri pariwisata di Indonesia timur