Tribun Sinjai
VIDEO: Cerita Jamaah Calon Haji Sinjai Batal Berangkat Tahun Ini, Sudah Ukur Baju Hingga Urus Paspor
Sebanyak 232 Jamaah Calon Haji (JCH) di Kabupaten Sinjai, batal berangkat tahun ini.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sudirman
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI SELATAN- Sebanyak 232 Jamaah Calon Haji (JCH) di Kabupaten Sinjai, batal berangkat tahun ini.
Tahun lalu juga mereka batal menunaikan ibadah haji setelah Kementerian Agama mengumumankan pembatalan pemberangkatan.
Tahun ini mereka kembali batal berangkat ke Mekkah setelah Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan pembatalan pemberangkatan jamaah calon haji tahun 2021.
Sebelum ada pengumuman, para calon jamaah haji sudah mempersiapkan diri untuk berangkat.
Bahkan mereka sudah mengukur baju untuk dipakai di tanah suci Mekkah.
Ada yang sudah mengundang kerabatnya syukuran pada bulan Mei lalu hingga Kemenag Sinjai sudah menguruskan paspor.
"Padahal kami sudah mempersiapkan diri menunaikan ibadah haji, mulai pakaian, pelunasan uang haji, urus paspor," kata salah seorang calon jamaah haji Sinjai, Andi Herawati, Kamis (10/6/2021).
Ia mengaku kecewa terhadap batalnya mereka berangkat haji.
" Tentu saya peribadi dan bersama teman-teman lain kecewa terhadap masalah ini," katanya.
Namun ia nilai jika alasan pemerintah memutuskan untuk tidak memberangkatkan calon jamaah haji Indonesia ke Mekkah karena alasan penyebaran virus covid-19 masih tinggi, dinilainya juga salah satu alasan yang benar.
Meski demikian, Herawati tetap berharap pemerintah RI tetap dapat mengubah keputusannya untuk tetap memberangkatkan jamaahnya.
" Kami tetap berharap pemerintah RI dan Raja Arab Saudi tetap membangun komunikasi yang baik dan tetap memberangkatkan kami tahun ini," kata pengusaha di Kecamatan Sinjai Selatan ini. (*)
Menabung Biaya Haji Sejak Tahun 1990
Andi Herawati diketahui tak hanya tahun ini ia memiliki cita-cita naik haji.
Tapi tekad dan usahanya sejak memulai bisnisnya tahun 1990 lalu setelah tamat dari SMAN 1 Buton, Sulawesi Tenggara.
Andi Hera sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa, setelah tamat di bangku SMA, ia tak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Ia memilih bisnis dengan menjual pakaian dari rumah ke rumah di kampung halamannya di Sinjai karena memiliki jiwa bisnis.
Usaha dirintisnya secara mendiri, sukses menyisir bagian selatan pedalaman Sinjai, kini merintis usaha yang sama di Palu Sulawesi Tengah dan di Buton.
Tahun 2000 lalu, Andi Hera melepas masa lajangnya dan mulai merintis usaha lain dengan menjual pakaian di Pasar Samaenre, Bikeru dan menjual emas.
Sukses pada usaha itu, Andi Hera juga mengembangkan usaha jasa dekorasi untuk perlengkapan pengantin.
"Dari sejak SMA memang saya memiliki cita-cita untuk naik haji, dari cita-cita itulah saya termotovasi bekerja dengan ulet mencari uang sendiri sambil menabung," katanya sambil tersenyum lebar.
Sukses mengumpulkan uang untuk naik haji, membangun rumah dan membeli mobil hingga mempekerjakan orang yang berekonomi lemah serta kerap membantu sesamanya dinilai hidupnya sudah cukup dan disyukuri.
Rahasia Andi Hera berbisnis memperlakukan semua orang sama yakni banyak senyum, disiplin dan hidup sederhana, serta banyak membantu kerabat dan menerapkan kejujuran.
Diakhir ceritanya berharap agar corona segera berlalu dan masyarakat termasuk dirinya diberi keselamatan. (*)