Pembatalan Haji
Yandri Susanto Berani Bantah Rocky Gerung 'Tak Ada Hubungan Pembatalan Haji dengan Habib Rizieq'
Politisi Partai Amanat Nasional Yandri Susanto membantah pemikiran Rocky Gerung soal hubungan pembatalan haji 2021 dengan Habib Rizieq Shihab.
TRIBUN-TIMUR.COM- Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto mendebat Rocky Gerung soal hubungan pembatalan haji 2021 dengan Habib Rizieq Shihab.
Yandri Susanto menyampaikan, Rocky Gerung keliru jika menghubungkan pembatalan haji dengan Habib Rizieq Shihab.
Buktinya, lanjut Yandri, bukan cuman Indonesia tak mendapatkan kuota haji.
Tetapi, Negara lain seperti Malaysia juga belum mendapatkan kuota haji.
"Tapi, kita ingin sampaikan informasi yang benar, diplomasi kita sudah maksimal. Bukan hanya Indonesia yang tak mendapatkan kuota haji, seluruh dunia belum dapat," katanya.
"Mesir, Pakista, India, Afrika Selatan itu belum dibuka," katanya.
"Jadi Anda ingin menyatakan, Rocky Gerung misinformasi, salah," selah Najwa Shihab dalam program Mata Najwa dikutip Tribun Timur, Kamis (10/6/2021).
"Artinya tak ada kaitannya, saya sebagai ketua komisi VIII dari akhir 2020, saya cek dan bikin panja (panitia kerja), faktanya hari ini belum melakukan persiapan ke tanah suci, jadi saya harus luruskan ke Bang Rocky Gerung bahwa tak ada hubungannya dengan Habib Rizieq," katanya.
Sementara itu, Rocky Gerung menyampaikan, sebenarnya ingin berkomunikasi dengan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco.
Pada Senin (31/5/2021) Dasco memang pernah mengungkap bahwa ia mendengar kemungkinan Indonesia tidak mendapat kuota haji 2021.
Tidak adanya alokasi kuota haji, kata Dasco, lantaran vaksin Sinovac yang digunakan Indonesia belum terdaftar dalam list sertifikasi WHO sehingga ditolak pemerintah Arab Saudi.
Omongan Dasco itu pun menuai polemik.
"Ya sementara kita enggak usah bahas itu dulu. Karena informasi terbaru yang kita dengar bahwa kita enggak dapat kuota haji," ucap Dasco, dilansir dari Tribunnews.com.
Rocky Gerung menyampaikan, mengambil kasus Rizieq Shihab sebagai analis diplomatik.
"Bukan cuman haji, soal di belakang juga menjadi backgroud," katanya.