Belajar Tatap Muka Digelar di Tengah Pandemi Covid-19, Jokowi Keluarkan 5 Instruksi Penting
Belajar tatap muka akan digelar di tengah Pandemi Covid-19, Jokowi keluarkan 5 instruksi penting
TRIBUN-TIMUR.COM - Belajar tatap muka akan digelar di tengah Pandemi Covid-19, Jokowi keluarkan 5 instruksi penting.
Kabar terbaru untuk warga yang punyak anak sekolah atau siswa di tengah pandemi Covid-19.
Pembelajaran tatap muka atau sekolah tatap muka segera dimulai.
Namun proses belajar tatap muka itu harus dilakukan ekstra hati-hati demi menghundari penularan Covid-19.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Itu dikatakan selepas rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Menkoperekonomian, Kapolri, Panglima TNI dan Kepala BNPB di Kompleks Istan Kepresidenan pada Senin (7/6/2021) lalu.
Menurut Budi, Jokowi menyampaikan hal tersebut setelah mendengarkan paparan tentang adanya kenaikan kasus Covid-19 usai libur Lebaran, terutama lonjakan kasus di Kabupaten Kudus dan Kabupaten Bangkalan.
"Bapak Presiden tadi mengarahkan, pendidikan tatap muka yang nanti ajan dimulai itu harus dijalankan dengan ekstra hati-hati. Tatap muka dilakukan secara terbatas," ujar Budi.
Pertama, pembelajaran tatap muka hanya boleh maksimal 25 persen dari total siswa.
Kedua, pembelajaran tatap muka tidak boleh dilakukan lebih dari dua hari dalam sepekan.
"Ketiga, setiap hari maksimal hanya dua jam (pembelajaran).
Keempat, opsi menghadirkan anak ke sekolah tetap ditentukan oleh orangtua.
Kelima, semua guru sudah harus selesai divaksinasi sebelum dimulai (pembelajaran tatap muka)," ucap Budi.
"Jadi mohon kepada kepala daerah, karena vaksin kita kirim ke daerah, prioritaskan guru dan lansia. Guru harus sudah divaksinasi sebelum tatap muka terbatas dilaksanakan," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim mengatakan, pembelajaran tatap muka tetap akan digelar pada Juli 2021.