Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Megawati

Tak Masuk Survei, Direktur Promega Centre Sebut Megawati Soekarnoputri Calon Presiden 2024

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dianggap berpeluang untuk maju dan memenangi kontestasi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Editor: Muh Hasim Arfah
kompas.com
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berjalan bersama Ketua DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dalam peresmian patung Bung Karno di Jakarta, Minggu (6/6/2021). Pertemuan kedua tokoh politik ini memunculkan diskusi jelang Pilpres 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dianggap memiliki peluang untuk maju dan memenangi kontestasi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Promega Centre, Mochtar Mohammad.

Adapun Promega Centre merupakan kelompok relawan yang aktif sebagai pendukung Megawati Soekarnoputri.

"Megawati Soekarnoputri adalah pemegang hak prerogatif atau tiket pencalonan di Pilpres 2024 sebagaimana hasil Kongres V di Bali tahun 2019 lalu.

Sebagai pemegang tiket di Pilpres, Megawati punya peluang besar untuk maju dan memenangi kontestasi 2024 mendatang di mana tidak ada calon dari incumbent," kata Mochtar dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Viral Orang Berutang Lebih Sangar Hingga Lempar Barang dan Niat Pukul Penagih

Ia melanjutkan, PDIP memiliki 128 kursi di DPR RI, sedangkan syarat untuk tiket Pilpres atau presidential threshold adalah 115 kursi atau 20 persen dari jumlah kursi di DPR.

Menurutnya, hal tersebut dapat berarti bahwa PDI Perjuangan merupakan satu-satunya partai yang sudah siap tiket di Pilpres.

Mochtar menyampaikan alasan kuat mengapa dirinya menilai Megawati berpeluang maju dalam Pilpres tiga tahun mendatang.

Pertama, selain karena Ibu Megawati merupakan pemegang tiket pencalonan sebagaimana amanat kongres, beliau adalah figur sentral di PDI Perjuangan," ucapnya.

Kedua, lanjut dia, Megawati merupakan sosok berpengalaman menjadi Presiden.

Baca juga: Tak Lulus Kuliah, Karya Ilmiah Mantan Presiden Megawati Soekarno Putri Dapat Sorotan di Twitter

Menurutnya, Megawati berhasil mengatasi krisis ekonomi yang merupakan dampak dari krisis pada 1998.

Lebih jauh, Mochtar menambahkan bahwa saat ini konsolidasi organisasi PDI-P hampir rampung.

"DPC seluruh kabupaten/kota 100 persen selesai. Pimpinan Anak Cabang (PAC/Kecamatan) 100 persen selesai, Pengurus Ranting (tingkat desa/kelurahan) seluruh Indonesia selesai, dan Pengurus Anak Ranting (tingkat RW/Dusun) 60 persen selesai," kata dia.

Ia juga mengklaim, PDI-P adalah partai yang paling disiplin dalam berorganisasi saat ini.

Oleh karena itu, menurut Mochtar, majunya Megawati akan mempercepat proses konsolidasi organisasi yang pada gilirannya akan meningkatkan perolehan kursi PDI-P di semua tingkatan.

"Sebab, dengan majunya Ibu Megawati, semangat gotong royong kader akan semakin masif dan militan, seperti terjadi di Pemilu 1999," terang deklarator pasangan Mega-Prabowo pada Pilpres 2009 ini.

Baca juga: Soal Urusan Partai, Puan Maharani Mengaku Tak Pernah Bisiki Megawati Soekarnoputri

Tak sampai di situ, Mochtar juga mengungkapkan alasan mendukung Megawati maju Pilpres adalah karena Megawati dan Presiden Joko Widodo memiliki potensi menggalang koalisi besar.

Sebab, ia melihat bahwa saat ini posisi partai-partai besar berada pada satu barisan mendukung pemerintah.

"Megawati bersama dengan Presiden Joko Widodo punya potensi untuk menggalang koalisi besar. Karena posisi sekarang partai-partai besar berada dalam satu barisan di koalisi pendukung pemerintah," tutup Mochtar.

Diketahui bersama, belakangan bursa capres 2024 telah mengemuka di publik, meski Pilpres masih tiga tahun mendatang.

Hal tersebut tercermin dari berbagai hasil sejumlah survei yang juga telah mengungkap nama-nama tokoh yang diinginkan masyarakat sebagai calon presiden.

Dorongan Megawati untuk maju Pilpres 2024 juga mengemuka setelah sebelumnya, Partai Gerindra mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto untuk maju berkontestasi dalam Pilpres.

Hal itu seperti yang disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani.

Ia juga mengatakan, partainya membuka peluang untuk membuka koalisi dengan PDIP.

"Hubungan kita yang baik dengan PDIP, saudara-saudara semua tahu. Sejak beliau belum ditetapkan Menhan sampai sekarang, baik, tidak ada masalah,” kata Muzani, Kamis (27/5/2021), dikutip dari Kompas.tv.

“Itu jadi kemungkinan adanya peluang untuk dimungkinkannya Pak Prabowo maju bersama PDI Perjuangan,” tambahnya.(*)

Baca juga: Megawati-Prabowo Makin Lengket, Sinyal Kuat Prabowo-Puan atau Puan-Anies di Pilpres 2024?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved