Tribun Bulukumba
Jelang Musda, Andi Hamzah Pangki Minta Nirwan Mundur Jadi Plt Ketua Golkar Bulukumba
Suasana jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Bulukumba mulai memanas.Salah satu calon yang ingin bertarung di Musda Golkar Bulukumba
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Suasana jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Bulukumba mulai memanas.
Salah satu calon yang ingin bertarung di Musda Golkar Bulukumba ialah, Andi Hamzah Pangki (AHP).
Mantan Ketua DPD II Partai Golkar Bulukumba itu, menyatakan siap untuk bertarung kembali.
Namun AHP menyarankan agar Pelaksana Tugas (Plt) Partai Golkar Bulukumba Nirwan Arifuddin, untuk mundur terlebih dahulu dari jabatannya.
Itu agar pertarungan musda ke X ini bisa berjalan dengan adil sesuai dengan yang diharapkan.
Karena Nirwan yang saat ini menjabat sebagai Plt ketua Golkar Bulukumba, juga sudah menyatakan sikap untuk bertarung.
"Sebaiknya plt mundur dulu baru bertarung supaya fair. Tidak ada embel dan tidak ada keraguan karena jangan sampai itu wasit itu pemain," kata AHP, beberapa waktu lalu.
Ketua Panitia Musda Partai Golkar Bulukumba, Arkam Bohari mengatakan, semua kader ataupun non kader berhak untuk mencalonkan diri menjadi calon ketua.
"Tidak ada aturan yang mengatur bahwa plt harus mundur kecuali ketua panitia, itu harus mundur kalau mau maju di musda," jelas Arkam Bohari, Selasa (8/6/2021).
"Kalau Pak Nirwan tidak perlu mundur, tidak ada aturan yang mengatur," tambahnya.
Ketua Sentra Organisasi Karyawan Swadiri (Soksi) Bulukumba itu membeberkan, bahwa di daerah lain pun plt ikut bertarung.
Sebut saja di Kabupaten Sidrap, Bantaeng dan juga Kabupaten Gowa.
Dari tiga daerah tersebut, plt-nya bahkan terpilih secara aklamasi.
"Semua berhak untuk ikut, selama memenuhi persyaratan menjadi calon. Dari tiga kabupaten itu plt terpilih, itu bisa jadi karena kesadaran politik pemilih yang tinggi dan menerima paradigma baru," tutupnya.
Sementara Nirwan Arifuddin mengatakan, Golkar ini adalah organisasi.