Tribun Selayar
Direstui Bupati dan Tak Urus Politik, 69 Tokoh Pulau Selayar Gabung di Permas
"Permas ini sejak dibentuk selalu dapat restu bupati, kenapa? Ya karena tak urus politik, meski pengurusnya ada kader partai,"
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - "Permas ini sejak dibentuk selalu dapat restu bupati, kenapa? Ya karena tak urus politik, meski pengurusnya ada kader partai," demikian respon Syamsu Rizal MI, ketua umum Paguyuban Masyarakat Kepulauan Selayar, kepada Tribun-Timur.com di Jl Jusuf Dg Mangawing, Gunungsari, Rappocini, Makassar, Senin (7/6/2021) malam.
Penegasan serupa dikemukakan Mappinawang SH, mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Masyarakat Selayar periode 2017-2021.
"Permas ini terlalu kecil kalau urus bupati saja. Permas ini adalah organisasi penghubung perantau Silajara dengan pemerintah dan semua stakeholders," ujar mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel ini.
Di kepengurusan DPP Permas periode 2021-2026, mantan Wakil Walikota Makassar (2017-2021) didaulat jadi ketua umum, menggantikan seniornya, Mappinawang.
Komposisi kepengurusan ini dibahas secara informil di Gunungsari, tadi malam.
Selain Syamsu Rizal dan Mappinawang, hadir di pertemuan itu antara lain sekretaris jenderal DPP Permas Andi UMAR.Spd.Mpd.
Mantan Wakil Bupati Selayar dan legislator DPRD Provinsi Hj Andi Ina Aroepala, suaminya Andi M Sudirman, Abdul Muin.SE, M Rum Ibrahim, dan sejumlah perwakilan pemuda dan mahasiswa asal Selayar di Makassar.
Dari draft kepengurusan yang diperoleh Tribun, setidaknya 69 tokoh asal Selayar di perantauan dan di Benteng, tercatat jadi pengurus.
"Semoga bulan Juni ini bisa dikukuhkan sama Pak Bupati dan Pak Gub," kata Dg Ical, sapaan akrab Syamsu Rizal MI.
Dari draft dokumen yang diterima Tribun Timur, ke-69 pengurus itu terdiri atas 18 Tokoh di Majelis Pertimbangan, 16 Pengurus di Dewan Penasihat dan 35 Pengurus DPP Persatuan Masyarakat Selayar (Permas).
Tak gemuk, kepengurusan ini hanya mengakomodir 3 departemen sekaligus fokus kerja paguyuban ini.
Kompartemen pertama Organisasi dan Kelembagaan, kedua Ekonomi Kerakyatan/Kreatif dan UKM dan terakhir Pendidikan dan Pelatihan.
Di Makassar dan Sulsel sendiri warga Selayar tercatat sekitar 60 ribu warga.
"Di Sulawesi tenggara, Lombok, Bali, Surabaya, Jakarta, hingga Kepulauan Riau, sampai Malaysia adalah kantong-kantong perantau warga dan keturunan Selayar, jumlahnya diperkirakan hingga seratusan ribu," ujar Mappinawang, yang melanjutkan kepengurusan Tanri Abeng, Ketua DPP Permas di era 1990 hingga 2000-an.
Syamsu Rizal menyebut, fokus kerja DPP Permas periodenya, adalah akses pemberdayaan warga Selayar dan kedua pemberdayaan dan pelatihan pelajar dan mahasiswanya.
"Di Makassar misalnya, setidaknya ada 8 asrama pelajar dan mahasiswa asal Selayar yang tercatat, ini akan dibuatkan program sinergi dengan pemkab," ujar Ketua PMI Kota Makassar ini.
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95