Penanganan Covid
Hasil Swab PCR 189 Pekerja Apartemen di Makassar Keluar, 33 Orang Dinyatakan Positif
haknya akan kembali melakukan swab hari ini, kepada para pekerja proyek apartemen tersebut,
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setelah dilakukan pemeriksaan kepada Swab PCR kepada 238 pekerja salah satu apartemen Makassar, sebanyak 33 orang dinyatakan positif.
Hal ini dibebarkan oleh Kepala Satgas Raika, Iman Hud. Dari 189 yang hasilnya sudah keluar, 33 diantaranya dinyatakan positif.
"Dari semua yang dilakukan testing sebanyak 189 sudah keluar hasilnya. 33 di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19. Sisanya insya Allah keluar hari ini,” ujarnya, Senin (7/6/2021).
Lanjut Iman, pihaknya akan kembali melakukan swab hari ini, kepada para pekerja proyek apartemen tersebut, yang kebanyakan berasal dari pulau jawa.
Diberitakan sebelumnya, Satgas Covid Hunter melakukan swab PCR massal terhadap ke 238 pekerja apartemen tersebut.
“Swab massal pekerja apartemen itu dilakukan sejak tadi pagi, 238 pekerja sudah dirapid,” ujar Ketua Satgas Raika, Iman Hud, Sabtu (5/6/2021).
Untuk hasilnya, kata Iman, belum bisa dipastikan.
Harus menunggu konfirmasi dari Satgas Covid Hunter yang melakukan pemeriksaan.
Kalau untuk hasilnya kita tunggu satu sampai dua hari. Begitu penyampaian dari kepala Puskesmas Makkasau yang turun ke lokasi,” pungkasnya
Diketahui penyegelan ini dilakukan lantaran sebanyak sekitar 30 orang pekerjanya diduga terpapar Covid-19.
"Ada sekitar 30 orang yang positif pekerjanya, pekerja dari Jawa. Bukan pekerja lokal," ujar Sekertaris Satpol PP, Iqbal Asnan, saat ditemui di lokasi.
Sehingga pihaknya terpaksa melakukan penyegelan lokasi pembangunan, hingga apartemen tersebut dianggap steril.
"Kita antisipasi aja karena ini bisa jadi cluster. Jadi sebelumnya, tiap hari dilakukan swab, ternyata bertambah terus," jelasnya
Master Covid Ujung Pandang, bersama - sama Satgas Raika, melakukan antisipasi, dibantu oleh Damkar Makassar juga untuk penyemprotan disinfektan.
"Jadi kita akan lakukan lockdown ini bangunan, bersama seluruh pekerjanya sampai semua dianggap aman," katanya