PSM Makassar
Rafli Asrul Jebolan Garuda Select Tolak Pinangan Persis Solo, Pilih Bertahan di PSM
Jebolan Garuda Select jilid III, M Rafli Asrul, memilih ikut seleksi tim senior PSM Makassar dan mengabaikan tawaran Persis Solo.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jebolan Garuda Select jilid III, M Rafli Asrul, memilih ikut seleksi tim senior PSM Makassar dan mengabaikan tawaran Persis Solo.
Rafli Asrul hadir dalam sesi latihan perdana PSM Makassar menghadapi Liga 1 Indonesia musim 2021/2022.
Rafli Asrul yang juga binaan Akademi PSM, memilih ikut seleksi di tim senior dan mengabaikan tawaran dari Persis Solo.
Sebanyak 23 pemain mengikuti sesi latihan perdana PSM di lapangan Bosowa Sport Center (BSC), Jl Teuku Umar, Makassar, Kamis (3/6/2021) sore.
10 orang diantaranya merupakan pemain Akademi PSM, termasuk hadir Rafli Asrul dan Edgard Amping yang merupakan jebolan Garuda Select.
Rafli bersama pemain Akademi PSM lainnya mengikuti latihan sekaligus menjadi ajang seleksi bagi para pemain muda ini untuk dipromosikan ke tim senior.
Rafli sendiri mengakui, sekembalinya dari Inggris, dalam program Garuda Select ia mendapat tawaran bermain di klub lain.
Salah satunya yang sudah menghubungi pemain kelahiran Enrekang, Sulawesi Selatan ini yakni Persis Solo.
Tim milik Kaesang Pangarep, Putra Presiden RI, Joko Wododo, itu menaruh ketertarikan kepadanya.
Musim 2021 ini Persis memang tengah gencar membidik sejumlah pemain beken.
Tujuannya agar bisa promosi dari Liga 2 ke Liga 1 musim depan.
Rafli menyebut beberapa waktu lalu salah satu pihak manajemen Persis menghubunginya.
“Kemarin sih ada dari Liga 2, dari Persis Solo tapi saya memilih untuk ke sini, saya dikontak manajernya,” ungkapnya saat ditemui usai latihan di Bosowa Sport Center (BSC), Kamis (4/6/2021).
Teruntuk Rafli, meskipun nantinya terpilih lolos promosi ke tim senior PSM ia harus memulai persaingan dengan pemain senior lainnya.
Mengingat untuk posisi gelandang, Laskar Pinisi sudah memiliki nama-nama yang cukup berkualitas.
Sebut saja yakni Rasyid Bakri dan M Arfan sebagai gelandang lokal yang paling sering mendapat kepercayaan tampil starter.
Tetapi bagi Rafli, bersaing dengan para seniornya tak membuatnya minder.
“Itu memotivasi saya untuk bisa lebih baik lagi dengan adanya gelandang seperti Rasyid, Arfan dan Wiljan Pluim. Saya bisa mengambil banyak pelajaran,” tegasnya.
Terpisah carateker Pelatih PSM, Syamsuddin Batola, menaruh harapan besar kepada para pemain Akademi PSM.
Terkhusus untuk Rafli Asrul dan Edgard Amping.
“Mereka (Rafli dan Edgard) mendapat banyak ilmu di Garuda Select, tentu ini penting untuk tim juga,” katanya.
Syamsuddin Batola pun menilai Rafli sudah memiliki bekal untuk menjadi gelandang masa depan PSM.
Tinggal menurutnya perlu menjaga konsistensi.
“Kita berharap banyak, semoga Rafli terus berkembang ke depannya,” tutupnya.
Amunisi Baru
Jelang bergulirnya Liga 1 2021, PSM Makassar jamin segera tuntaskan tunggakan tepat waktu.
PSM pun mulai mengalihkan fokus mendatangkan pemain dan pelatih baru.
Menghadapi persaingan Liga 1 Indonesia 2021/2022, manajemen PSM Makassar mengusung misi senyap berburu amunisi baru.
PSM menyadari, skuat yang ada sekarang tak mumpuni untuk mengarungi Liga 1.
Misi ini disampaikan CEO PSM, Munafri Arifuddin, usai menyaksikan latihan perdana Wiljan Pluim Cs, Kamis (3/6/2021) sore.
Latihan berlangsung di lapangan Bosowa Sport Center (BSC), Jl Teuku Umar, Makassar.
Latihan perdana ini hanya diikuti 23 pemain, 10 diantaranya pemain Akademi PSM yang diseleksi untuk promosi ke tim senior.
Jumlah ini tentu tidak memadai untuk mengarungi semusim penuh Liga 1 2021/2022.
Berdasarkan regulasi PSSI, setidaknya masing-masing klub Liga 1 maksimal mendaftarkan 33 pemain.
Empat diantaranya pemain asing dengan skema tiga pemain asing non Asia dan satu pemain asing Asia.
Olehnya itu, Appi sapaan Munafri menegaskan bahwa dirinya segera mendatangkan sejumlah pemain baru.
Termasuk menyodorkan kontrak kepada pemain yang membela PSM saat Piala Menpora, seperti Sutanto Tan dan Abdul Rachman.
“Kita akan datangkan pemain baru, ada beberapa pemain yang akan menyusul bergabung latihan nantinya,” terang Appi.
Carateker Pelatih Kepala PSM, Syamsuddin Batola, Syamsuddin Batola juga mengatakan bahwa perburuan pemain masih sementara dilakukan.
Hal itu bertujuan agar PSM bisa menampilkan yang tebaik dan bisa bersaing di Liga 1 2021.
"Kita tunggu saja siapa yang datang. Kalau komposisi tim tidak berbeda, sisa penambahan yang mana," kata Syamsuddin Batola usai latihan.
Dirinya mengungkapkan bahwa manajemen juga akan menghadirkan pemain asing.
"Kalau pemain asing itu sudah punya nilai tersendiri, sudah punya jam terbang bermain," ungkapnya.
Ditanya berapa jumlahnya, Syamsuddin menuturkan sesuai dengan regulasi liga.
Ia menyebut bahwa PSM Makassar masih membutuhkan striker.
Dia mencontoh ketika di Piala Menpora memaksimalkan Saldy ketika Patrich Wanggai cedera.
Adapun Ronaldo yang striker murni, lanjutnya, belum bisa memperlihatkan yang terbaik.
"Makanya Saldy selalu dapat terbaik selain Wanggai. Tapi Wanggai tidak 100 persen dengan permainannya karena cederanya," tutup Batola.
Komitmen Selesaikan Tunggakan
PSM Makassar berkomitmen menyelesaikan masalah tunggakan gaji pemain tepat waktu.
"Sebagai manajemen kita harus menyelesaikan ini secepatnya," kata Appi.
Appi pun menyebut bahwa sejauh ini sudah ada progres terkait masalah tersebut.
"Progresnya alhamdulillah sudah ada, perlahan kita selesaikan itu," sebutnya.
Di waktu bersamaan, pihaknya mengaku tidak boleh berdiam diri hanya mengurus permasalahan itu.
Tetapi katanya, PSM juga harus melakukan persiapan Liga, dengan menggelar latihan.
Appi pun yakin permasalahan ini dapat diselesaikan manajemen PSM Makassar.
"Pasti secara bertahap diselesaikan, dan kita selesaikan tepat waktu," ujar Appi.
Pelatih Baru
PSM Makassar dipastikan akan memiliki pelatih baru di Liga 1 2021.
Pasalnya, Syamsuddin Batola sebagai pelatih di Piala Menpora lalu tak memenuhi syarat untuk jadi pelatih kepala di Liga 1 2021.
Sebab, Syamsuddin Batola hanya memiliki lisensi pelatih A AFC.
Sedangkan Liga 1 2021 mengharuskan pelatih kepala minimal mengantongi lisensi Pro AFC.
"Kalau pelatih dengan persyaratan yang dikeluarkan harus lisensi minimal A Pro, berarti pelatih kita Syamsuddin Batola tidak memenuhi syarat," kata CEO PSM Munafri Arifuddin, Kamis (3/6/2021).
Olehnya itu, kata Appi sapaan akrabnya, PSM sedang mencari pengganti Syamsuddin Batola.
"Di Indonesia tidak banyak berlisensi seperti itu," ungkap Appi.
Pihaknya pun akan mencari pelatih yang bisa mengerti karakter sepak bola di Indonesia.
Itu akan dilakukan manajemen PSM agar pelatih yang baru tidak butuh waktu banyak untuk menyesuaikan.
"Kita akan mencari, ada beberapa alternatif yang akan kita lihat," kata Appi.
"Mudah-mudahan waktu dekat ada yang bisa masuk hitungannya kita," harapnya.
Latihan PSM Makassar di Bosowa Sport Center, Kamis (3/6/2021) sore tadi masih dipimpin Syamsuddin Batola.
Diketahui, Syamsuddin Batola memperlihatkan prestasi yang cukup membanggakan di Piala Menpora lalu.
Ia berhasil mengantarkan skuat Juku Eja, sebutan PSM Makassar ke semifinal Piala Menpora.
Itu dilakukan dengan hanya memanfaatkan 100 persen pemain lokal.(*)