Pilkada 2020
Kehebatan Keluarga Asmin Laura Hafid Mampu Kuasai Kabupaten Nunukan Selama 15 Tahun
Akhirnya keturunan Bugis Makassar berkuasa di Kalimantan Utara. Mereka yakni Jenderal asal Bugis Zainal Arifin Paliwang dan Bupati Nunukan Asmin Laura
Sementara itu, rivalnya, Dani Iskandar-Muhammad Nasir peroleh 45.359 suara.
Asmin Laura lahir di Tawau, Malaysia pada Sabtu, 10 Agustus 1985. Saat ini berusia 35 tahun.
Baca juga: Kini Kalimantan Utara Dipimpin Dua Tokoh Bugis Sulawesi Selatan, Zainal Arifin dan Asmin Laura Hafid
Wanita berdarah Bugis itu, lahir dari pasangan Abdul Hafid Achmad dan Rahma Leppa.
Sekadar diketahui, sang ayah Abdul Hafid Achmad merupakan mantan bupati Nunukan periode 2001-2006 dan 2006-2011.
Kepiawaian sang ayah di dunia politik mengalir ke istri, anak, cucu hingga menantu.
Sang ibunda, Rahma Leppa, sebelumnya telah duduk di DPRD Nunukan Periode 2014-2019. Lewat kendaraan politik yang sama yakni Partai Hanura, ia terpilih kembali menjadi anggota DPRD dan ditunjuk sebagai Ketua DPRD Nunukan Periode 2019-2024.
Asmin Laura memiliki seorang suami bernama Andi Muhammad Akbar, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Kaltara.
Dari pernikahan itu, Asmin Laura dikarunia 3 anak, diantaranya Andi Kauliaka Bebie Azzahra Akbar, Andi Achmad Almoesa Akbar, dan Andi Azizah Adeeva Akbar.
Anak bungsu dari 4 bersaudara itu, merupakan lulusan S1 Ekonomi Universitas Hasanuddin, Makassar.
Lalu, ia melanjutkan program magister manajemen di Universitas Bina Nusantara, Jakarta.
Baca juga: Calon Kepala Daerah Berdarah Bugis Berjaya di Kalimantan, Menang 8 Pilkada Kaltim, 2 Kaltara
"Enam bulan di Jakarta, aku kembali ke Nunukan untuk mengikuti Pemilihan Legislatif 2009-2014 di tingkat DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Pencalonanku diusung oleh Partai Bulan Bintang dan akhirnya terpilih dengan perolehan suara tertinggi di Dapil V, Kalimantan Timur," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com.
Namun, tak berapa lama pasca terpilih, ia memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai mahasiswi Universitas Bina Nusantara. Lalu, melanjutkan ke Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur.
"Saya putuskan pindah kampus ke Kaltim, karena komunikasi yang dibangun dengan konstituen melalui telepon, SMS, BBM, bahkan seminggu sekali pulang ke Nunukan untuk berkordinasi," ucapnya.
Pada tahun 2014, Asmin Laura kembali dilantik menjadi wakil rakyat. Namun, kali ini ia menjadi DPRD Kalimantan Utara.
"Tapi ditengah periode itu, saya mengundurkan diri karena kembali mendaftar sebagai calon bupati Nunukan berpasangan dengan Faridil Murad sebagai wakil bupati. Setelahnya perjalanan politik saya berubah. Tetapi semuanya demi kepentingan masyarakat Nunukan dan investasi di masa depan," ujarnya.