KKB Papua
Kapolri: Kejar Terus KKB Papua, Kadiv Humas Polri: Dahulukan Dialog
Pasukan TNI dan Polri yang ditugaskan di Papua telah mengidentifikasi tempat-tempat yang diperkirakan menjadi markas KKB Papua
yang datang dari luar Papua ketakutan, tetapi orang asli Papua juga merasakan hal serupa.
Menurutnya, Polri dan TNI sebagai garda terdepan penjaga keamanan di Republik Indonesia tidak tinggal diam.
“Menjaga NKRI menjadi harga mati. Kami terus memburu mereka (KKB) dengan segala resiko yang ada.
Penegakkan hukum di atas segala-galanya. Papua harus hidup damai, sejahtera dan keluar dari ancaman serta teror
yang terus menerus menakuti masyarakat di Papua,” tegas Roycke Harry.
Seiring dengan pernyataan Kapolri, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal (Irjenpol) Argo Yuwono mengajak kepada para anggota teroris KKB untuk bersama membangun Papua.
"Kami mengajak orang-orang yang ada di sana, mengajak misalnya dari KKB yang mau turun, silakan.
Dia ingin bareng-bareng untuk membangun Papua, silahkan," ungkap Irjen Pol. Argo Yuwono, di Mabes Polri, Jakarta.
Lebih lanjut Kadiv Humas menambahkan, bahwa tim gabungan yang telah ditugaskan menumpas gerakan KKB di Papua,
tetap akan mengedepankan soft approach dengan cara membuka dialog, ketimbang hard approach.
"Yang terpenting adalah kita melakukan dialog, kita juga melakukan ada di sana namanya Binmas Nokken dan juga Teritorial dari TNI AD,
juga dari kepolisian kita bersama-sama di sana memberikan edukasi kepada masyarakat," tandas Argo.
Masa operasi diperpanjang, masa operasi Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi di Papua akan diperpanjang selama enam bulan. Perpanjangan ini mulai berlaku pada 1 Juni 2021.
TNI-Polri sedang berjaga di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (29/4/2021)." />
(Foto: Satgas Nemangkawi yang merupakan gabungan TNI-Polri sedang berjaga di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (29/4/2021). (Tribunnews.com/Istimewa)