Nurdin Abdullah Ditangkap KPK
VIDEO: Keseharian Tersangka Suap Agung Sucipto di Lapas Kelas I Makassar
Agung Sucipto alias Anggu tersangka suap Gubernur Sulsel non-aktif Nurdin Abdullah, genap sebulan mendekam di Lapas Kelas I Makassar
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Agung Sucipto alias Anggu tersangka suap Gubernur Sulsel non-aktif Nurdin Abdullah, genap sebulan mendekam di ruang tahanan Tipikor Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar.
Direktur PT Agung Perdana Bulukumba (APB) itu, dipindahkan KPK ke Lapas Kelas I Makassar pada 26 Apri lalu.
Selama 29 hari di lapas yang berlokasi di Jl Sultan Alauddin, Makassar, itu, Agung Sucipto telah menjalani sidang perdana kasus yang menjeratnya.
Sidang dilangsungkan secara virtual atau online oleh Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor Makassar), Selasa pekan lalu.
Seperti apa aktivitas keseharian Agung Sucipto di dalam Lapas Kelas I Makassar?
Kepala Lapas Kelas I Makassar, Hernowo Sugiastanto mengajarkan, Agung Sucipto menjalani kesehariannya seperti penghuni lapas lainnya.
Mulai dari, kebutuhan makan, olahraga hingga ibadah.
"Yang bersangkutan (Agung Sucipto) sering berolahraga. Kadang jogging (lari), kadang main tennis karena kebetulan di dalam ada lapangan tennis juga," kata Hernowo.
Untuk kebutuhan ibadah, Agung Sucipto kata Hernowo, juga rutin melaksanakan ibadah tiap pekannya.
"Karena yang bersangkutan Nasrani, kita wajibkan tiap minggunya itu mengikuti ibadah di gereja dalam lapas," ujarnya.
Begitu juga dengan kebutuhan makanan, kata Hernowo perlakuan sama terhadap Agung Sucipto juga diberlakukan.
"Jadi yang bersangkutan menempati kamar 1 lantai dua di blok I. Karena kita disini ada memang dua blok untuk Tipikor, yaitu blok H dan I," terang Hernowo.
Untuk fasilitas dalam kamar, lanjut dia, terdapat kasur bansal atau kasur lantai dan kipas angin.
"Hanya kasur bantal dan sama juga kipas angin kecil. Jadi fasilitasnya sama dengan tahanan pidana umum lainnya," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum yang juga Humas Lapas Kelas I Makassar, Arman mengatakan, sejauh ini belum ada keluarga atau kerabat yang menjenguk Agung Sucipto.
Hanya saja kata dia, beberapa orang sempat datang menitip makanan.
"Kalau untuk jadwal besuk kan belum ada memang karena pandemi. Tapi untuk penitipan makanan tetap kita terima, termasuk penitipan makanan yang bersangkutan," ucapnya.
Sebelum melakukan aktivitas normal, Agung sempat diisolasi selama 14 hari di satu ruangan khusus.
Isoliasi itu merupakan protokol atau prosedur saat memasukkan tahanan baru ke dalam Lapas Kelas I Makassar di masa pandemi ini.(Tribun-Timur/Muslimin Emba)