Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Rob

Apa Itu Banjir Rob? Warga Jakarta dan 10 Wilayah Diminta Waspada oleh BMKG Setelah Gerhana Bulan

Penjelasan Banjir Rob adalah banjir di tepi pantai karena permukaan air laut yang lebih tinggi daripada bibir pantai atau daratan di pesisir pantai.

Editor: Mansur AM
Abdul Humul Faaiz/tribunpalu.com
Ilustrasi banjir rob - BMKG merilis 11 wilayah perlu waspada potensi terjadinya Banjir Rob setelah fenomena langka Gerhana Bulan tadi malam 

TRIBUN-TIMUR.COM - Banjir Rob adalah banjir di tepi pantai karena permukaan air laut yang lebih tinggi daripada bibir pantai atau daratan di pesisir pantai.

Nah, warga Jakarta maupun daerah lain yanb berada di pesisir pantai untuk waspada dengan Banjir Rob ini terutama setelah fenomena alam langka Gerhana Bulan tadi malam.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah merilis peringatan dini potensi Banjir Rob ini agar tidak ada yang terdampak.

Secara khusus, BMKG juga mengingatkan warga DKI Jakarta untuk mewaspadai potensi terjadinya rob atau banjir akibat air pasang di pesisir Jakarta pada 28-30 Mei 2021.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, dalam konferensi pers usai pemantauan gerhana bulan total perigi di Dermaga Hati, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu, memastikan bahwa Jakarta masuk dalam 11 lokasi yang berpotensi terjadi rob.

"Ada 11 wilayah yang BMKG petakan berpotensi terjadi banjir rob yang hari dan jamnya tidak sama di antara wilayah-wilayah yang kami petakan tadi. Ada yang 26 hingga 27 Mei saja, ada yang justru mulai 28 Mei seperti Jakarta Utara dan Banten hingga 30 Mei," kata Agus, (26/5/2021).

Agus mengatakan, potensi rob tersebut memang berkaitan dengan fenomena gerhana bulan total perigi yang berlangsung di Indonesia pada Rabu malam.

"Berbarengan dengan gerhana bulan total ini atau fenomena 'super blood moon' bahwasanya ada fenomena potensi banjir rob atau banjir pesisir terhadap wilayah Indonesia," kata Agus.

Prakiraan cuaca di Jabodetabek

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG merilis prakiraan cuaca Jabodetabek untuk Kamis 27 Mei 2021.

Prakiraan cuaca tersebut dirilis melalui laman resmi BMKG, bmkg.go.id.

Dalam rilis tersebut diperkirakan, swbagian wilayah Jabodetabek berpotensi diguyur hujan

Prakiraan intensitas hujan yang mengguyur di Jabodetabek pada Kamis, 27 Mei 2021 berupa hujan ringan hingga sedang.

Kota yang akan diguyur hujan menurut BMKG berada di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Depok, dan Bogor.

Potensi Banjir Rob 28-30 Mei 2021

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga DKI Jakarta untuk mewaspadai potensi terjadinya rob atau banjir akibat air pasang di pesisir Jakarta pada 28-30 Mei 2021.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, dalam konferensi pers usai pemantauan gerhana bulan total perigi di Dermaga Hati, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu, memastikan bahwa Jakarta masuk dalam 11 lokasi yang berpotensi terjadi rob.

"Ada 11 wilayah yang BMKG petakan berpotensi terjadi banjir rob yang hari dan jamnya tidak sama di antara wilayah-wilayah yang kami petakan tadi. Ada yang 26 hingga 27 Mei saja, ada yang justru mulai 28 Mei seperti Jakarta Utara dan Banten hingga 30 Mei," kata Agus, dikutip Antara.

Agus mengatakan, potensi rob tersebut memang berkaitan dengan fenomena gerhana bulan total perigi yang berlangsung di Indonesia pada Rabu malam.

"Berbarengan dengan gerhana bulan total ini atau fenomena 'super blood moon' bahwasanya ada fenomena potensi banjir rob atau banjir pesisir terhadap wilayah Indonesia," kata Agus.

Ia menjelaskan, berdasarkan pemantauan BMKG sejak 24 Mei dan dipertajam pada 25 Mei, terdapat angin yang berhembus konsisten dengan kecepatan cukup tinggi hingga 46 kilometer per jam di beberapa perairan Indonesia.

Fenomena tersebut mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang utamanya di Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, perairan barat Sumatera, perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan ketinggian gelombang mencapai tiga meter.

Bersamaan dengan itu, adanya fenomena "super blood moon" berpengaruh terhadap kondisi pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir (rob) di beberapa wilayah pesisir Indonesia.

Selain Jakarta dan Banten, sembilan wilayah lain yang berpotensi rob adalah:

Sumatera Utara (26 Mei),

Batam (26 Mei),

Jawa Tengah (29-31 Mei),

Jawa Timur (26-29 Mei),

Kalimantan Barat (26 Mei),

Nusa Tenggara Timur (26-28 Mei 2021),

Sulawesi Utara (26 Mei),

Maluku (26 Mei), dan

Papua (26 Mei).

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved