Musda Golkar Toraja
Alasan Keamanan, Lokasi Musda Golkar Toraja Dipindahkan ke Makassar
Lokasi Musyawarah Daerah X Partai Golkar Kabupaten Tana Toraja dipindahkan ke Kota Makassar.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Lokasi Musyawarah Daerah X Partai Golkar Kabupaten Tana Toraja dipindahkan ke Kota Makassar.
Steering Committee bersama pengurus DPD II mengambil keputusan tersebut demi pertimbangan keamanan.
Ketua SC Massudi Sombolinggi mengatakan tensi politik memanas menjelang Musda X Partai Golkar Kabupaten Tana Toraja.
Apalagi pendaftaran bakal calon pada awal April 2021 lalu sempat diwarnai kericuhan antarkader.
"Kita ada rencana Musda (dipindahkan) ke Makassar. Sementara menunggu persetujuan DPD I untuk pelaksanaan," kata Massudi.
Massudi mengatakan penyelenggara tidak ingin mengambil risiko jika Musda Golkar digelar di Tana Toraja.
Massudi menilai, Musda Golkar Tana Toraja berisiko memicu konflik antarkader jika digelar di Kabupaten Tana Toraja.
"Kita hindari bentrok-bentrok antar kader seperti waktu pendaftaran," kata Massudi.
Ditanya bagaimana tensi politik persaingan, Massudi mengatakan setiap kandidat punya peluang dan kans yang sama.
SC akan memverifikasi berkas pencalonan selama tiga hari terhitung mulai Kamis (27/5/2021) hari ini sampai Sabtu (29/5/2021).
Massudi mengatakan dalam verifikasi berkas, bila mana masih ada kelengkapan berkas yang dipersyaratkan belum terpenuhi, maka panitia memberikan kesempatan untuk melengkapi kekurangan tersebut sampai tanggal 29 Mei 2021.
Ketua SC Massudi Sombolinggi memberi kesempatan kepada dua pendaftar tersebut jika ingin mengembalikan formulir pendaftaran dalam tiga hari tersebut.
"Kita beri kesempatan kembalikan formulir," ujar Massudi.
Sejauh ini ada dua pendaftar bacalon Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Tana Toraja.
Keduanya yaitu Yariana Somalinggi dan Victor Datuan Batara.
Sejatinya masih ada dua pendaftar yaitu Nicodemu Mangera dan Randan Sampetodin.
Sejauh ini Musda Golkar Kabupaten Tana Toraja masih menunggu jadwal dari DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan.
Setelah sempat tertunda, hajatan Musyawarah Daerah Partai Golkar Tana Toraja masih mengambang sejauh ini.
Musda Golkar Tana Toraja sejatinya sempat dijadwalkan pada 11 April 2021 lalu.
Akan tetapi DPD I Golkar Sulsel memutuskan menunda gelaran Musda akibat tingginya tensi politik, antara kubu Theofilius Allorerung dan Victor Datuan Batara.
Musyawarah Daerah Partai Golkar Tana Toraja disebut-sebut akan menjadi pertarungan kubu Theofilus Allorerung melawan Victor Datuan Batara.
Bahkan pertarungan Theofilus Allorerung melawan Victor Datuan Batara berpeluang menjadi pertarungan jilid IV antara keduanya.
Istri Theofilus, Yariana Somalinggi maju menantang Victor Datuan Batara di Musda Golkar Tana Toraja.
Victor Datuan Batara adalah mantan Wakil Bupati Tana Toraja. Ia juga tercatat sebagai demisioner Ketua DPD II Partai Golkar Tana Toraja.
Sedangkan Yariana Somalinggi adalah anggota DPRD Tana Toraja. Ia pernah menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar.
Namun jabatan ketua fraksi itu dicopot oleh Victor Datuan Batara akibat perbedaan pilihan politik di Pilkada Tana Toraja 2020 lalu.
Yariana Somalinggi bersebrangan dengan Victor Datuan Batara karena memilih gabung barisan suaminya.
Tensi politik jelang Musda mulai memanas.
Sejumlah kader Partai Golkar datang mengamuk dan bersitegang dengan panitia Musda di Kantor DPD II Golkar Tana Toraja, Selasa (6/4/2021) Siang.
Massa tersebut memprotes penunjukan pelaksana tugas pimpinan kecamatan menjelang Musda Golkar. Apalagi pimpinan kecamatan adalah pemilik suara dalam Musda.
Pertarungan Theofilus Allorerung melawan Victor Datuan Batara bermula pada Pilkada Tana Toraja 2010 lalu.
Bung Theo, sapaan, ketka itu maju berpasangan dengan Adelheid Sosang, istri mantan Bupati Tana Toraja dua periode Johanis Amping Situru.
Mengusung tagline 'Teladan', Theo-Adelheid keluar sebagai pemenang dengan perolehan 37.797 suara atau 32,69 persen.
Theo-Adelheid mengungguli 5 pasangan calon lainnya. Salah satunya Victor Datuan Batara-Rosina.
Pertarungan Theo melawan Victor Datuan Batara berlanjut di Pilkada Tana Toraja 2015 lalu.
Ketika itu Theofilus Allorerung berstatus sebagai Bupati Tana Toraja petahana. Sedangkan Victor Datuan Batara sebagai penantang.
Ketika itu Theo maju berpasangan Yohanis Lintin Paembongan. Diusung Partai Golkar-PDI-Perjuangan.
Sementara Victor Datuan Batara maju sebagai calon wakil bupati mendampingi Nicodemus Biringkanae. Diusung Demokrat, PKS.
Satu penantang lainnya adalah dr. Zadrak Tombeg-Jeane Tandirerung.
Hasil Pilkada Totor 2015, pasangan Nicodemus Biringkanae dan Victor Datuan Batara keluar sebagai pemenang. Raihan suaranya mencapai 51.297 suara atau 41,99 persen.
Mengalahkan pasangan petahana Theofilus Allorerung-Yohanis Lintin Paembongan 40.286 suara atau 32,97 persen.
Posisi terakhir Zadrak Tombeg-Jeane Tandirerung 30.594 suara atau 25,04 persen.
Pilkada 2020, giliran Theofilus Allorerung menantang Victor Datuan Batara.
Theofilus Allorerung menggandeng pasangan baru, Zadrak Tombeg. Diusung Gerindra, Demokrat, PKPI.
Sementara Victor Datuan Batara kembali mendampingi Nicodemus Biringkanae. Diusung Partai Golkar, Nasdem, dan Perindo.
Satu pasangan lainnya Albert-John.
Hasil Pilkada Tana Toraja 2020, Theofilus Allorerung berhasil membalas kekalahannya terhadap Nicodemus Biringkanae dan Victor Datuan Batara.
Pasangan Theo-Zadrak keluar sebagai pemenang dengan meraih 57.057 suara (41,09 persen).
Mengalahkan pasangan Nico-Victor 51.628 suara (37,18 persen) dan Albert-John 30.159 suara (21,72 persen).
Kini kubu Theofilus Allorerung akan kembali bertarung melawan Victor Datuan Batara di Musda Golkar Tana Toraja.
DPD II mengusulkan Minggu tanggal 11 April 2021 kepada DPD I Golkar Sulsel.
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95
