Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wajo

Pernikahan Dini di Wajo Didominasi Perempuan, Tahun 2020 Ada 562 Anak di Bawah Umur Menikah

Sebanyak 267 anak di bawah umur 19 tahun menikah di Kabupaten Wajo pada tahun 2019.

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Sudirman
ist
Pada acara puncak pemilihan Duta Genre Kabupaten Wajo 2021, sejumlah instansi meneken Memorandum of Understanding (MoU), di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Senin (24/5/2021). 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Sebanyak 267 anak di bawah umur 19 tahun menikah di Kabupaten Wajo pada tahun 2019.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Wajo, Muhammad Subhan, saat acara puncak pemilihan Duta Genre Kabupaten Wajo 2021, Senin (24/5/2021).

Rata-rata didominasi oleh perempuan di bawah umur dengan jumlah 206 orang, dan laki-laki sebanyak 61 orang.

Hal ini membuktikan jika pernikahan dini di Kabupaten Wajo masih cukup tinggi untuk di Sulsel.

Angka tersebut melonjak pada 2020 lalu, dengan jumlah keseluruhan 562 anak di bawah umur yang menikah.

Angka itu masih didominasi oleh perempuan dengan jumlah 492 orang, dan laki-laki 52 orang.

Bahkan, tercatat ada 9 pernikahan yang kedua mempelainya adalah anak di bawah umur.

Lalu sepanjang Januari-April 2021 ini, tercatat ada 302 pernikahan anak di bawah umur.

Pernikahan ini masih didominasi perempuan dengan jumlah 265 orang dan laki-laki hanya 37 orang.

"Berdasarkan data pendaftaran nikah bahwa Wajo masih tinggi angka pernikahan dini. Hal ini disebabkan berbagai faktor," ujarnya.

Salahs atunya adalah tingkat pemahaman remaja tentang berumah tangga, disamping karena faktor pergaulan serta faktor budaya.

Sementara Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Wajo, St Maryam menyebutkan, bahwa ajang
Pemilihan Duta Genre adalah ajang yang menunjukkan kepribadian yang baik untuk memupuk tali silahturahmi sesama remaja. 

"Remaja saat ini merupakan generasi milenial yang hidup dalam keterbukaan berekspresi.
Tantangan saat ini cukup berat karena itu perkembangan ekonomi dan kebebasan harus dibijaki," katanya.

Karena itu kata dia, membina remaja adalah investasi yang luar biasa pentingnya.

Diapun berharap melalui ajang ini, bisa melahirkan remaja yang tangguh dan siap menghadapi masa depan yang terencana dan terhindari dari pernikahan dini yang berisiko.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved