Tilawah Ramadan Menuju Kakbah
Nurjannah, Finalis Tilawah Ramadhan Menuju Kakbah Batal Tampil karena Ayah Meninggal Dunia
Kabar duka mendalam dirasakan Nurjannah, satu dari 10 finalis Lomba Tilawah Ramadhan Menuju Kakbah
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kabar duka mendalam dirasakan Nurjannah, satu dari 10 finalis Lomba Tilawah Ramadhan Menuju Kakbah yang digelar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPW Sulsel bekerja sama dengan Tribun Timur.
Nurjannah yang sejatinya tampil di kantor Redaksi Tribun Timur, Jl Cendrawasih No 430, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Jumat (12/5/2021) siang.
Namun, kabar duka atas wafatnya sang ayah Ahmad, membuatnya harus izin ke panitia.
Ia pun bergegas ke Kota Bima Nusa Tenggara Barat, untuk menghadiri prosesi pemakaman ayahnya.
"Kemarin (Kamis) saya dari Bima terus tiba di Makassar, karena saya mau tampil ini hari. Tapi malamnya saya dapat kabar dari kakak di Bima, bilang ayahku meninggal, makanya saya izin panitia terus langsung kembali lagi ke Bima," kata Nurjannah.
Nurjannah yang tiba sekitar pukul 12.00 WIB tadi, mengaku mendapati prosesi pemakaman sang ayah.
"Alhamdulillah saya dapat tadi kak proses pemakamannya karena saya tiba jam 12 siang," ujar anak ke lima dari enam bersaudara itu.
Dunia Tilawah bagi Nurjannah bukan hal baru.
Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Mahasiswi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar angkatan 2008 itu mengaku sudah senang mengaji.
Dari kebiasaan itu, iapun menjadikan mengaji atau membaca Alquran sebagai hoby.
"Karena di kampung saya banyak Qori-Qoriah yang berbakat tilawah, jadi saya tertarik dan belajar terus menerus sampai saya menjadi Qoriah sampai sekarang," ungkap Nurjannah.
Dunia tilawah itu lanjut Nurjanna ia perdalam juga saat mondok di Pesantren.
"Saya mondok enam tahun di pesantren AL Maliki Bima. Dari situlah saya diandalkan untuk mengikuti lomba tilawah dan Alhmdulillh saya sering dapat juara sampai ke nasional," tuturnya. (*)
Berikut profil lengkap Nurjannah:
-Nama: Nurjannah