Hilang di Sungai Walennae
Pensiunan Guru Diduga Tenggelam, Tim SAR Sisir Sungai Walannae Wajo hingga 2 Km
Pencarian korban yang hilang di aliran Sungai Walennae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, dilakukan dengan menggunakan perahu karet dan perahu
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Sudirman
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Pencarian korban yang hilang di aliran Sungai Walennae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, dilakukan dengan menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat, Jumat (21/5/2021).
"Pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu milik BPBD Wajo dan Tagana, menyisir sepanjang sungai," kata Kapolsek Tempe, AKP Abdul Rahman.
Korban pertama kali diduga hilang di Kelurahan Padduppa saat menangkap ikan menggunakan jaring.
Tim SAR gabungan bersama warga pun menyisir pinggiran Sungai Walennae yang meluap.
Bahkan, pencarian pun dilakukan hingga radius 2 km dari lokasi diduga hilangnya korban.
"Tadi disisir sampai di Bendungan (Bendung Gerak Tempe), sampai dua kali tadi ke sana, tapi nihil," kata Abdul Rahman.
Korban juga diketahui tak pandai berenang.
Diketahui, seorang pensiunan guru dikabarkan hilang di aliran Sungai Walennae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Jumat (21/5/2021).
Diketahui, korban bernama Buhari Messa (62), yang sehari-hari menangkap ikan di pinggir aliran Sungai Walennae yang meluap.
Masyarakat sekitar hanya menemukan motor, sandal, karung, dan ember korban di pinggir sungai di Kelurahan Padduppa itu.
Anak korban, Nur Asia Buhari mengatakan, ayahnya meninggalkan rumah sekitar pukul 08.00 Wita untuk ke sungai menangkap ikan dengan menggunakan jaring.
"Tadi pagi pergi (ke sungai) pakai baju abu-abu lengan panjang," katanya.
Lebih lanjut, kekhawatiran pihak keluarga lantaran setiap Jumat, Buhari Messa akan pulang bersiap mengisi khutbah salat Jumat.
"Pasti pulang, karena ada jadwal khutbah Jumatnya," katanya.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo yang menerima informasi itu sekitar 15.30 Wita.