Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hilang di Sungai Walennae

Lima Orang dari Basarnas Bone Bantu Pencarian Pensiunan Guru di Sungai Walennae Wajo

Pencarian hari pertama terhadap korban diduga tenggelam di Sungai Walennae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo dihentikan sementara, Jumat (21/5/2021)

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Sudirman
ist
Basarnas Bone menerjunkan 5 personelnya untuk membantu pencarian korban tenggalam di Sungai Walennae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Jumat (21/5/2021). 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Pencarian hari pertama terhadap korban diduga tenggelam di Sungai Walennae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo dihentikan sementara, Jumat (21/5/2021) sore.

Rencananya, pencarian akan dilanjutkan Sabtu (22/5/2021) besok dengan melibatkan unsur Basarnas Bone.

"Sore ini baru berangkat setelah mendapatkan informasi," kata Koordinator Basarnas Bone, Andi Mukti.

Ada 5 personel Basarnas Bone yang dikirim ke Kabupaten Wajo untuk melakukan pencarian.

Mereka dibekali dengan peralatan standar SAR, seperti perahu karet, alat penyelam, dan lain sebagainya.

"Lima orang berangkat dengan membawa 1 set perahu karet beserta peralatan pendukung lainnya," katanya.

Pada pencarian hari pertama, korban tidak ditemukan.

Sebagaimana standard operating procedure (SOP) search and rescue (SAR) pencarian akan dihentikan sementara pada pukul 17.00 Wita.

"Iye dihentikan sementara, besok baru dilanjutkan pencarian bersama Basarnas (Bone) yang sementara dalam perjalanan," kata salah satu personel Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo, Kustang Firman.

Seorang pensiunan guru dikabarkan hilang di aliran Sungai Walennae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Jumat (21/5/2021).

Diketahui, korban bernama Buhari Messa (62), yang sehari-hari menangkap ikan di pinggir aliran Sungai Walennae yang meluap.

Masyarakat sekitar hanya menemukan motor, sandal, karung, dan ember korban di pinggir sungai di Kelurahan Padduppa itu.

Anak korban, Nur Asia Buhari mengatakan, ayahnya meninggalkan rumah sekitar pukul 08.00 Wita untuk ke sungai menangkap ikan dengan menggunakan jaring.

"Tadi pagi pergi (ke sungai) pakai baju abu-abu lengan panjang," katanya.

Lebih lanjut, kekhawatiran pihak keluarga lantaran setiap Jumat, Buhari Messa akan pulang bersiap mengisi khutbah salat Jumat.

"Pasti pulang, karena ada jadwal khutbah Jumatnya," katanya.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo yang menerima informasi itu sekitar 15.30 Wita.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved