Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gadis Belia Dipaksa Jadi Pemuas Nafsu Setelah Diiming-imingi Pekerjaan, Pelaku Anak Anggota DPRD

Gadis belia dipaksa jadi pemuas nafsu pria hidung belang, anak anggota DPRD Bekasi jadi buronan polisi.

Editor: Ansar
Ilustasi Hubungan Badan
Paksa bocah jadi pemuas nafsu pria hidung belang, anak anggota DPRD Bekasi jadi buronan polisi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Gadis belia dipaksa jadi pemuas nafsu pria hidung belang, anak anggota DPRD Bekasi jadi buronan polisi.

AT (21) Anak anggota DPRD Kota Bekasi masuk dalam daftar pencarian orang setelah menjadi tersangka dari Polres Metro Bekasi Kota, Jawa Barat.

AT (21) menjadi tersangka kasus pencabulan, kekerasan dan perdagangan anak di bawah umur.

Pemuda tersebut kabur setelah kasusnya terbongkar.

"Kasus ini sudah dinaikkan menjadi penyidikan mulai tanggal 6 Mei (2021) kemarin, dan hari ini dinaikan lagi pelaku sebagai tersangka," kata Aloysius, Rabu (19/5/2021).

Kendati sudah ditetapkan sebagai tersangka, keberadaan AT sampai saat ini belum diketahui.

Polisi memastikan AT sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atau buron.

"Tersangka saat ini DPO, masih dicari sedang diupayakan untuk mengejar pelaku ini, mudah-mudahan segera bisa didapatkan," tegasnya.

Sebelum ditetapkan sebagai DPO, polisi sudah berupaya melakukan pemanggilan sebanyak dua kali, tapi yang bersangkutan mangkir tidak ada di tempat tinggalnya.

"Sudah dilakukan dua kali pemanggilan terhadap pelaku dan saat ini pelaku sdah melarikan diri, petugas sedang melaksanakan pengejaran terhadap pelaku," ucapnya.

Sementara itu, kuasa hukum keluarga tersangka, Bambang Sunaryo mengatakan, pihaknya sampai saat ini tetap mengikuti proses yang ada di kepolisian.

"Kami mengikuti proses yang ada, kita lihat saja semua perkembangan, kami sebagai kuasa hukum tetap akan membela hak-hak klien kami," kata Bambang.

Status tersangka AT sendiri sampai saat ini masih buron.

Bambang menambahkan, pihak keluarga sendiri tidak mengetahui keberadaannya semenjak Januari 2021 lalu.

"Memang tidak ada di rumah dari Januari, dan keluarga sedang mencari, dalam hal ini keluarga tetap mengharapkan proses hukum," tuturnya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved