Kualifikasi Piala Dunia 2022
Bertemu Rekan Setim di Lechia Gdansk Saat Uji Coba Lawan Afganistan, Egy: Kami Tak Mudah Dikalahkan
Egy mengatakan tidak mengalami kesulitan berarti untuk menyesuaikan diri dengan latihan bersama rekan-rekannya yang lain meski baru bergabung
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bertemu Rekan Setim di Lechia Gdansk Saat Uji Coba Lawan Afganistan, Egy: Kami Tak Mudah Dikalahkan
Timnas Indonesia kini sudah berada di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) untuk menjalani pertandingan fase penyisihan Grup Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Juni mendatang.
Pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022,
Indonesia akan melawan Thailand pada 3 Juni,
Kemudian Vietnam 7 Juni, dan tuan rumah UEA pada 11 Juni.

Selain menjalani tiga pertandingan tersebut, skuat Garuda juga akan melakukan dua laga uji coba melawan Afghanistan pada 25 Mei dan Oman empat hari setelahnya, atau 29 Mei.
Sebanyak 23 pemain dibawa Pelatih Shin Tae-yong dari Indonesia.
Sedangkan lima diantaranya, yakni Elkan Baggott, Asnawi Mangkualam, Egy Maulana, Witan Sulaeman, dan Ryuji Utomo langsung ke sana.
Sebab kelima pemain masih membela klubnya masing-masing.
Nah, para pemain yang berkarir di klub luar negeri itu telah bergabung dalam pemusatan latihan tim nasional Indonesia di Dubai.
Seusai Ryuji Utomo bergabung, lalu pada Rabu (19/5/2021) hari ini giliran dua pemain yakni Egy Maulana Vikri (Lechia Gdanks) dan Asnawi Mangkualam Bahar (Ansan Greeners FC) sudah ikut bergabung.
Selain itu, ada pula pelatih fisik timnas Indonesia, Lee Jae-hong.
Egy Maulana datang pada Selasa (18/5/2021) malam,
Sementara Asnawi dan Lee datang bersamaan Rabu pagi, pukul 06.30 pagi waktu setempat.
Untuk Egy, pemain ini langsung latihan paginya.

“Rasa antusias dan kangen dengan teman-teman lainnya, itu yang menghapus lelah dan jetlag saya,” kata Egy dikutip dari laman resmi PSSI, Rabu (19/5/2021)
Egy mengatakan tidak mengalami kesulitan berarti untuk menyesuaikan diri dengan latihan bersama rekan-rekannya yang lain meski baru bergabung.
“Hampir tidak ada, hanya tadi saja saat sentuhan pertama dengan bola, sedikit miss namun tidak masalah,” tegasnya.
Pemusatan latihan ini,
Melawan Afghanistan,
Egy secara pribadi akan bertemu rekan satu timnya di Lechia Gdanks, Omran Haydary.
Egy mengatakan, kepada Omran sebelum berangkat, untuk berhati-hati dengan Indonesia,
“Iya, dia berkelakar bahwa akan mengalahkan saya dan teman-teman, namun kita tidak semudah itu bisa dikalahkan,” tutur Egy.
“Mayoritas teman-teman di tim saya juga lebih menjagokan Indonesia yang akan menang melawan Afghanistan,
“Mereka mendukung saya dan juga timnas Indonesia.
“Saya berharap aura positif itu bisa menular,
“Dan Indonesia bisa betul-betul memenangkan pertandingan,” ia menambahkan.
Sedangkan Asnawi belum bergabung dalam latihan pada Rabu pagi tadi, begitu juga Lee, yang belum memimpin latihan fisik tim karena baru saja tiba. (*)
Latihan Bertahan
Sementara itu, Pelatih Shin Tae-yong langsung menggeber latihan Tim nasional Indonesia di lapangan JA Centre of Excellence & Shooting Club Dubai, Rabu (19/5/2021) pagi waktu setempat..
Pada latihan kali ini skuat Garuda mendapatkan berbagai variasi materi bertahan.
“Latihan bertahan, tadi kami melakukan hal itu, ada juga small sided game, dan terakhir ditutup dengan game,” kata Shin dikutup dari laman resmi PSSI.

“Tujuan dari latihan ini adalah bagaimana supaya para pemain bisa lebih bagus dalam posisi bertahan, menutup pergerakan lawan dengan cepat. Harapannya, mereka tidak boleh melakukan kesalahan usai menyerang dan bertahan,” lanjutnya.
Laporkan Perkembangan
Terpisah, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan bahwa dirinya hampir dua kali sehari melakukan komunikasi dengan tim kepelatihan khususnya Direktur Teknik, Indra Sjafri.
"Tim pelatih dan Direktur Teknik selalu memberikan laporan perkembangan pemain kepada saya. Saat ini pemain dalam kondisi bagus dan siap tempur menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022," kata Iriawan.
Sejauh ini, pelatih masih melihat para pemain bisa terus berkembang.
“Komunikasi harus terus dibangun lebih baik lagi, harus bisa bicara lantang, tegas dan jelas di atas lapangan, panggil temannya saat ingin meminta bola, teman yang memegang bola juga harus bisa melihat posisi rekannya yang kosong. Sejauh ini kondisi tim membaik dan antar sesama pemain semakin kompak baik di lapangan atau di luar lapangan. Harus lebih baik lagi, nanti,” kata Shin Tae-yong. (*)