Rudenim Makassar
2 Orang Pengungsi Asal Afganistan Kedapatan Jadi Kuli Bangunan di Sengkang, Ini Dilakukan Rudenim?
Salah seorang pengungsi asal Afganistan berinisial AR membela diri jika bekerja untuk kebutuhan hidupnya dan mengirim uang untuk ibunya.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Arif Fuddin Usman
Sebelumnya, Rudenim Makassar menggelar operasi gabungan penindakan terhadap warga asing status pengungsi di Kota Makassar, Rabu (7/4/2021) lalu.
Operasi gabungan melibatkan petugas dari Rudenim Makassar, aparat kepolisian dari Polrestabes Kota Makassar dan Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan.
Para petugas turun melakukan operasi kepada pengungsi luar negeri yang berkendara tanpa memiliki Surat Izin Mengemudi atau SIM.
"Hari ini ada 38 petugas gabungan dari Rudenim, Polrestabes dan Divisi Keimigrasian turun melakukan tindakan terhadap pengungsi luar negeri.
"Petugas menindak warga asing yang berstatus pengungsi karena berkendara tanpa memiliki SIM di Makassar," Kata Kepala Rudenim Makassar Alimuddin, Rabu (7/4/2021).

Lokasi operasi dibagi menjadi tiga titik, masing-masing sekitaran Jalan AP Petta Rani, Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Daeng Tata.
Sebanyak enam orang pengungsi berikut kendaraan sepeda motor terjaring dalam operasi gabungan ini.
Mereka yang terkena operasi masing-masing tiga warga negara Afganistan, dua Somalia dan satu orang Myanmar.
"Keenam pengungsi tersebut dibawa ke Rudenim untuk dimintai keterangan dan ditempatkan sementara di Rudenim Makassar," ucap Alimuddin.
"Sementara untuk kendaraannya diangkut ke Polrestabes Makassar guna diproses lebih lanjut," lanjutnya.
Salah seorang pengungsi, LB mengatakan telah memiliki sepeda motor selama dua bulan terakhir.

Pengungsi asal Afganistan tersebut mengaku membeli kendaraan tersebut dari salah seorang warga negara Indonesia.
"Saya pakai untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mengantar anak" ucap LB pengungsi asal Afganistan.
Kepala Rudenim Makassar Alimuddin mengatakan jika pihaknya telah lakukan sosialisasi sebelum melakukan penindakan.
"Ke depan operasi gabungan ini akan lebih intens kami galakkan untuk menertibkan pengungsi dari luar negeri yang berada di Kota Makassar," tegasnya.