Breaking News
Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Konflik Palestina Israel

Presiden Turki Telpon Paus: Hanya Suara Paus yang Bisa Gerakkan Dunia untuk Bertindak

Percakapan telepon Erdogan dan Sri Paus terjadi di tengah upaya Ankara mengakhiri ketegangan sejak 10 Mei.

Editor: Muh. Irham
istimewa
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan 

TRIBUNTIMUR.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terus bergerilya mencari dukungan untuk mengatasi konflik antara Palestina dan Israel.

Dalam sebuah kesempatan, Erdogan menelpon pemimpin Katolik dunia, Paus Fransiskus untuk meminta tolong agar menghentikan serangan Israel di Jalur Gaza.

Percakapan telepon Erdogan dan Sri Paus terjadi di tengah upaya Ankara mengakhiri ketegangan sejak 10 Mei.

Tercatat, 197 orang Palestina tewas terkena serangan Israel. Adapun "Negeri Zionis" melaporkan 10 warganya terbunuh. Dalam keterangan kantor kepresidenan Turki, Erdogan menyatakan Palestina akan terus menjadi "korban pembantaian' Israel.

"Kecuali, seluruh komunitas internasional bersatu dan menghukum mereka, lewat sanksi," ujar dia kepada Paus Fransiskus.

Mantan Wali Kota Istanbul itu menyatakan, hanya suara Paus yang bisa menggerakkan dunia untuk bertindak.

Pada Minggu (16/5/2021), Paus mengatakan korban jiwa di Gaza adalah tindakan yang menyeramkan dan tak bisa diterima. Dilansir AFP Senin (17/5/2021), dia memperingatkan konflik itu bisa menyebabkan kematian dan penderitaan tak berujung.

Adapun Erdogan, yang terus menyuarakan Palestina selama 18 tahun kekuasaannya, menyebut Israel teroris pada pekan lalu.

Dalam teleponnya, presiden 67 tahun tersebut mendesak Paus bahwa "semua kemanusiaan harus bersatu".

"Kekejaman yang dilakukan Israel ini bisa menyebabkan seluruh kawasan terancam," kata mantan Perdana Menteri Turki itu.

Secara khusus, Erdogan menggarisbawahi pentingnya pesan dan respons berkelanjutan dari Paus Fransiskus atas serangan Israel terhadap Palestina. Langkah ini menurutnya yang akan membantu memobilisasi dukungan dari umat Kristen serta komunitas internasional.

Seruan Ankara itu juga muncul saat Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu berdialog dengan Menlu Inggris, Dominic Raab.

Kepada Raab, Cavusoglu mendesak agar semua negara di dunia memberikan tekanan yang hebat kepada Tel Aviv.

Dalam percakapan kedua tokoh tersebut, menurut pernyataan Direktorat Komunikasi Turki, Erdogan mengatakan kekejaman sedang dilakukan di Palestina.

Ia menambahkan bahwa serangan Israel tidak hanya terhadap Palestina, tetapi juga terhadap semua Muslim, Kristen, dan kemanusiaan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved