Penculikan Anak di Makassar
Bhabinkamtibmas Balla Parang Pulangkan Bocah yang Ditukar 4 Tabung Gas ke Orangtuanya
Bhabinkamtibmas Balla Parang Pulangkan Bocah yang Ditukar 4 Tabung Gas ke Orangtuanya
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bocah kelas 5 sekolah dasar (SD) di Kota Makassar, diculik lalu ditukar dengan empat gabung gas elpiji tiga kilogram, telah dipulangkan ke orangtuanya, Selasa (18/5/2021) siang.
"Alhamdulillah sudah saya antar ke orang tuanya di Jl Bumi Karsa, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang Makassar, kata Bhabinkamtibmas Kelurahan Balla Parang, Aipda Syarifuddin.
Bocah berinisial A (10) itu diculik seorang pria pengendara motor saat tengah asik bermain tidak jauh dari rumahnya di Jl Bumi Karsa, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Saat asik bermain seorang diri, A tiba-tiba dihampiri seorang pengendara motor.
Pria yang belum diketahui identitasnya itu, meminta A naik ke motor tunggangannya sembari memberikan uang Rp 5 ribu.
"Setelah itu dibawa ke warung kemudian anak ini disimpan, orang yang mengambil anak ini mengambil empat buah gabung gas," kata Aipda Syarifuddin ditemui di sekitar lokasi.
Modusnya, pelaku penculikan anak itu berpura-pura menjadikan A sebagai anaknya.
Ia lalu mengambil empat tabung gas dengan menjadikan A sebagai jaminan lantaran beralasan lupa bawa uang.
"Modusnya menjadikan ini anak (A) sebagai anaknya sendiri, kemudian menyimpang sebagai jaminan dan renacanya mengambil uang dan menjemput anaknya kembali, tapi sampai sekarang tidak kembali-kembali," ujarnya.
Aipda Syarifuddin yang mendapatkan informasi itu pun langsung mendatangi warung tempat anak itu dijaminkan.
Di warung yang berlokasi di Jl Pelita Raya IV tersebut, sang bocah A tampak terus menangis terisak.
Ia seolah tidak menyangka akan dijadikan jaminan oleh si pelaku penculik anak.
"Sementara mainka, napanggil baru nakasih uang Rp 5 ribu. Sudahnya itu nasuruhka naik di motornya," ucap A dengan nada terisak.
Aipda Syarifuddin pun mengimbau ke orangtua A untuk selalu mengawasi anaknya saat bermain.
Begitu juga bagi orangtua lainnya, agar tetap waspada dan tidak lengah saat mengawasi anak bermain.(*)