Kupas Tuntas Kelebihan Mobil Listrik Hyundai Pertama di Indonesia

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Mobil listrik termasuk inovasi yang kerap menjadi fokus utama pabrikan otomotif dunia. 

Selain dikenal ramah lingkungan, mobil listrik juga dipandang sebagai salah satu mobil masa depan.

Wajar jika beberapa produsen otomotif dunia berlomba-lomba mengembangkannya. 

Hal inilah yang berhasil dilakukan oleh Hyundai. 

Pabrikan asal Korea Selatan ini sukses mengenalkan IONIQ dan KONA, duo mobil listrik pertama di Indonesia.

Branch Manager Hyundai Nipah City Store, Imelda Aras mengatakan mobil terobosan baru ini telah menggunakan baterai yang bahan dasarnya adalah Lithium Ion Polymer. 

" Kapasitasnya juga beragam, IONIQ Electric memiliki kapasitas hingga 38, 3 kWh sedangkan KONA Electric sebesar 39.2 kWh, teknologi beterainya juga dijamin aman banget karena dibekali dengan 4 langkah pengamanan," ujarnya saat diwawancarai, Senin (17/5/2021).

Tak hanya itu saja, untuk IONIQ dapat menempuh jarak sebesar 311 Km, sedangkan untuk KONA 305 Km.

Hyundai juga menawarkan promo gratis untuk home charging atau pengisian dengan fast charging setiap pembelian mobil listrik jenis apa saja.

Diketahui fast charger ini berkisar Rp 20 jutaan.

Imelda menjelaskan jika IONIQ dan KONA cocok digunakan siapa saja karena memiliki keunggulan cara pengisian yang mudah dan fleksibel. 

" Banyak jenis mode pengisian baterai yang bisa dipilih, mulai dari menggunakan in cable control (ICCB) atau portable charger yang didesain khusus agar dapat terhubung dengan stip kontak standar yang biasa terdapat di mana saja," jelasnya.

"Pengisian ulang mobil listrik bisa dilakukan di mana saja karena telah tersedia aplikasinya yang sudah bisa diunduh secara gratis di Google Play Store, dengan aplikasi Charge In, pengendara bisa dengan mudah mengetahui beragam info tentang posisi stasiun pengisian," tambahnya.
Lebih lanjut Imelda menjelaskan khusus bagian dari mobil ini, memiliki desain khusus berbentuk rigid cell architecture dengan pemisah berlapis keramik. 

Bagian ini berfungsi untuk menahan benturan yang kemungkinan terjadi pada bagian inti.

Kemudian ada juga fitur brilian lain yaitu active protection pada sistem manajemen baterai. 

Fungsinya sebagai pencegahan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan ketika pengisian daya berlangsung. 

" Apabila terdeteksi ada sesuatu yang tidak sesuai pada baterai, maka sistem akan mematikan aliran listrik dengan segera," ucapnya.

Tak berhenti sampai di situ, kendaraan inovatif ini pun disemati dengan Regenerative Brake System yang memungkinkan pengisian ulang baterai secara mandiri, dengan memanfaatkan daya kinetik ketika terjadi pengereman.

IONIQ dan KONA menawarkan sensasi berkendara yang berbeda dengan kendaraan lain karena memiliki performa yang lebih efisien. 

Hal ini dapat dicapai berkat Electric Control Power Unit (EPCU) yang mampu membuat seluruh sistem listrik dan elektronik bekerja bersama secara harmonis. 

Perlu diketahui jika pada dasarnya mobil listrik lebih dapat diandalkan karena cepat dan sederhana, apabila dibandingkan dengan mesin dengan pembakaran yang konvensional.

IONIQ dan KONA memanfaatkan sumber energi utama dari baterai, yang mengakibatkan mobil listrik inovatif ini benar-benar terbebas dari emisi alias zero-emision. 

Kalau dibandingkan lagi, mobil listrik 4 kali lebih hemat dibandingkan mobil bermesin bensin atau diesel.

" Kemudian masih cukup kompetitif juga jika dibandingkan dengan mobl berjenis hybrid karena tak memerlukan biaya ganti oli, mesin, dan lain sebagainya," pungkasnya.