Kenalan dengan Sosok Andrea Meza, Miss Universe 2020 yang Juga Seorang Aktivis Hak Perempuan
Sebelumnya pada babak tanya jawab, Meza ditanyai bagaimana dia akan menangani pandemi Covid-19 jika dia adalah pemimpin negaranya.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNTIMURWIKI.COM- Perhelatan Miss Universe 2020 melahirkan satu putri baru.
Ia adalah Andrea Meza, pemenang Miss Universe 2020 Meksiko.
Sosoknya yang begitu memukau pada ajang tersebut menjadikannya dinobatkan sebagai Miss Universe 2020 melawan puluhan peserta dari berbagai negara.
Dilansir dari Tribunnews, inilah pemenang Miss Universe 2020 dari Meksiko, Andrea Meza, memiliki gelar di bidang rekayasa perangkat lunak dan juga seorang aktivis perempuan
Setahun setelah kompetisi tahunan terhenti karena pandemi Covid-19, Andrea Meza dinobatkan sebagai Miss Universe 2020 pada Minggu malam atau Senin (17/5/2021) pagi waktu Indonesia.
Wanita 26 tahun ini mengalahkan 73 wanita lain yang mewakili negara dan wilayah mereka, termasuk runner-up, Miss Brazil Julia Gama, dan runner-up kedua, Miss Peru Janick Maceta Del Castillo.
Meza yang memiliki gelar di bidang rekayasa perangkat lunak (software engineering), menurut biografinya yang tertulis di MissUniverse.com, dianugerahi mahkota oleh Miss Universe sebelumnya, yaitu Miss Universe 2019 Zozibini Tunzi, di Seminole Hard Rock Hotel & Casino di Hollywood, Florida.
Pada babak terakhir, yaitu final statement, Meza diberi topik tentang mengubah standar kecantikan.
"Kita hidup dalam masyarakat yang lebih dan lebih dari sekedar maju, dan saat kita maju sebagai masyarakat, kita juga maju dengan stereotip," katanya.
"Saat ini kecantikan bukan hanya cara kita memandang. Bagi saya, kecantikan tidak hanya memancar dalam jiwa kita, tetapi juga dalam hati kita dan cara kita berperilaku."
"Jangan pernah mengizinkan seseorang memberi tahu Anda bahwa Anda tidak berharga."
Sebelumnya pada babak tanya jawab, Meza ditanyai bagaimana dia akan menangani pandemi Covid-19 jika dia adalah pemimpin negaranya.
Meza mengatakan ia akan memulai lockdown lebih awal.
"Saya yakin tidak ada cara yang tepat untuk menangani situasi sulit seperti COVID-19 ini," katanya.
"Namun, saya yakin apa yang akan saya lakukan adalah menerapkan lockdown bahkan sebelum semuanya sebesar itu karena kami kehilangan begitu banyak nyawa dan kami tidak mampu menggantinya."
"Kami harus menjaga orang-orang kami. Itulah mengapa saya akan menjaga mereka sejak awal."
Menurut biografi kontestannya, Meza juga seorang aktivis yang berfokus pada hak-hak perempuan, dan bekerja sama dengan Municipal Institute for Women.
Dia juga seorang penata rias dan model bersertifikat, penggemar olahraga ekstrim dan Crossfit.
Selain itu, Meza juga merupakan Duta Pariwisata resmi untuk kota Chihuahua.
Pegelaran Miss Universe Sempat Hiatus 1 Tahun karena Pandemi
Dilansir PEOPLE, acara Miss Universe ke-69 digelar lebih dari setahun setelah Zozibini Tunzi (27) terakhir kali meraih mahkota pada 2019.
Tidak ada pemenang Miss Universe tahun lalu karena kontes tersebut berhenti di tengah pandemi.
Pada bulan Maret, diumumkan bahwa kompetisi akan kembali dengan siaran langsung setelah sejumlah tindakan pencegahan diberlakukan.
"Kami telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk merencanakan dan mempersiapkan protokol keselamatan untuk menggelar acara Miss Universe ini - edisi yang akan berkesan, istimewa dan sangat inovatif," kata presiden organisasi tersebut, Paula M. Shugart, pada saat itu.
Tindakan pencegahan keamanan dikelola oleh Safe + Sound dari Seminole Hard Rock.
Protokol kesehatan diterapkan dalam bentuk karantina pada saat kedatangan, beberapa kali tes Covid-19, penggunaan masker, dan jaga jarak.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com