Rangkaian Kisah Spiritualitas Saat AGH Sanusi Baco LC 2 Kali Sakit hingga Wafat 3 Syawal 1442 H

Sementara istri almarhum Gurutta, Hj Aminah Adam meninggal di usia 62, pada 19 tahun lalu, 2002 silam dan dimakamkan di kompleks Pekuburan Arab, Bontoala, Makassar.

Dikisahkan Taufik, ayahnya dirawat dan diobservasi intensif sekitar 45 jam, sejak mengeluh sakit bagian lambung, Jumat (14/5/2021) siang.

Gurutta menjalani pembedahan ringan di lambung, Sabtu (15/5/2021) pagi, sebelum dikonfirmasi meninggal jelang azan Isya.

AGH Sanusi Baco meninggal dunia di kamar 2 Lt 3 Ruang ICU VIP RS Primaya (d/h RS Awal Bros), Jl Urip Sumiharjo, Makassar, sekitar pukul 19.35 Wita.

"Abah, masih sempat minta air wudhu lalu shalat Magrib dalam posisi baring," kata Dr M Taufik Sanusi Lc (40), putra keempat almahum kepada Tribun-Timur.com, tadi malam, di rumah duka Jl Kelapa Tiga No 31, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar.

• Pesan AGH Sanusi Baco Lc kepada Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman

Gurutta Sanusi Baco, dilarikan ke rumah sakit, Jumat (14/5/2021) siang.

M Afif Sanusi (51), berkisah, setelah Abahnya salat Magrib, giliran dia sholat di sisi lain ruangan rumah sakit.

Di rakaat ketiga, saat tasyahhud akhir, dia melihat suasana ruangan terang benderang.

Seperti cahaya antara waktu syuruq dan waktu dhuha, sebelum terbitnya matahari.

"Sepintas saya lihat ada orang berbaju putih, menggendong Abah dari ranjang," ujar Afif, yang satu dekade terakhir memang meminta izin ke bahnya memperdalam ilmu tasawwuf.

Nah saat itulah, Afif membatin dan meminta agar ayahnya tak digendong.

"Tapi ada suara, sudah inilah saatnya," ujar Taufik, menceritakan pengalaman spritual kakak tertua keduanya itu.

Taufik yang juga meraih gelar LC di almamater ayahnya di Universitas Al Azhar dan pesantren di DDI Mangkoso, Barru, juga menceritakan mimpi abahnya, Jumat (14/5/2021) malam di RS Primaya.

"Saat tidur habis Isya, Abah ngigau, bicara dalam tidur dengan almarhum adik. Abah terdengar bilang, "tidak begitu caranya Nak Azhar."

Setelah tersadar, Taufik dan kakaknya M Tafsir Sanusi bertanya, apa gerangan mimpi sang Abah.